Oktaviana, Riska (2011) Profil Hormon Testosteron, Kualitas Spermatozoa, Fertilitas dan Daya Tetas Telur Itik Mojosari Yang Diberi Feed Additive Tepung Tomat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tomat digunakan sebagai feed additive dikarenakan adanya likopen yang mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kerja sel Leydig untuk meningkatkan hormon testosteron sehingga dihasilkan spermatozoa. Kandungan vitamin C dan E diyakini juga mampu menangkal radikal bebas sehingga spermatozoa lebih terlindungi untuk menghasilkan fertilitas dan daya tetas telur yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung tomat untuk meningkatkan hormon testosteron, kualitas spermatozoa, fertilitas dan daya tetas telur, mengetahui hubungan antara hormon testosteron dengan kualitas spermatozoa dan fertilitas telur, mengetahui adanya perbedaan kualitas spermatozoa pada itik jantan yang dipelihara secara individu dengan itik jantan yang dipelihara secara koloni. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian lebih lanjut sehubungan dengan pengaruh penggunaan buah tomat (Lycopersicum esculentum) sebagai feed additive pada pakan dalam mempengaruhi semen, fertilitas dan daya tetas telur yang dihasilkan serta untuk mengetahui pemeliharaan itik yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 3 perlakuan yaitu P1 yaitu pemberian tepung tomat 200 mg/kg pakan; P2 yaitu pemberian tepung tomat 250 mg/kg pakan; dan P3 yaitu pemberian tepung tomat 300 mg/kg pakan. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisa ragam ANOVA (α=5%). Hasil yang menunjukkan beda nyata akan diuji lanjut dengan uji DMRT pada selang kepercayaan 5%. Variabel yang diamati adalah kualitas spermatozoa secara mikroskopis dan makroskopis, kadar hormon testosteron dalam darah, fertilitas dan daya tetas telur. Penambahan tepung tomat dengan berbagai level pemberian tidak berpengaruh terhadap total spermatozoa motil yang dihasilkan oleh itik jantan yang dipelihara secara individu yaitu 3308,63 juta/ml maupun yang dipelihara secara koloni yaitu 4246,99 juta/ml , tetapi meningkatkan fertilitas yaitu 76,45 % dan daya tetas telur yang dihasilkan yaitu 78,20 %. Profil hormon testosteron sama dengan kadar testosteron. Terdapat hubungan kualitas spermatozoa dengan fertilitas dengan nilai r yaitu 0,14 dan R² yaitu 1,9 % dan fertilitas dengan daya tetas dengan nilai r sebesar 0,68 dan R² sebesar 46,7 %. Kualitas spermatozoa pada itik jantan yang dipelihara secara koloni sebesar 4246,99 juta/ml lebih baik daripada itik jantan yang dipelihara secara individu sebesar 3308,63 juta/ml.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2011/59/051103571 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 15 Feb 2012 09:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136676 |
Preview |
Text
051103571.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |