Efisiensi reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) pada dataran rendah dan dataran tinggi

Syafi`i, Imam (2011) Efisiensi reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) pada dataran rendah dan dataran tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan dan di Kecamatan poncokusumo Kabupaten Malang pada tanggal 28 Juli 2010 sampai dengan 30 Januari 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efisiensi reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) pada dataran rendah dan dataran tinggi meliputi Days Open, Service per Conception, Conception Rate dan Calving Interval. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Peranakan Ongole (PO) di Kecamatan Nguling dan 50 ekor sapi Peranakan Ongole (PO) di Kecamatan Poncokusumo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung pada peternak dan pengamatan langsung dilapangan yang meliputi suhu, kelembaban dan pemberian pakan. Data sekunder diperoleh dari recording reproduksi Inseminator. Variabel yang diamati adalah Days Open (DO), Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Calving Interval (CI), serta data pendukung yang kemungkinan mempengaruhi efisiensi reproduksi ternak yaitu pakan yang diberikan, temperatur dan kelembaban. Hasil perhitungan angka DO, S/C, CR dan CI di dataran rendah dan di dataran tinggi kemudian dianalisa menggunakan uji-t tidak Berpasangan dan Indek Fertilitas untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan data. Hasil penelitian didapatkan untuk Days Open (DO) sapi Peranakan Ongole dataran rendah 107,34±16 hari, sedangkan sapi Peranakan ongole dataran tinggi 138,56±18 hari. Calving Interval (CI) sapi Peranakan Ongole dataran rendah sebesar 397,52±16 hari, sedangkan sapi Peranakan Ongole dataran tinggi 419,58±18 hari. Service per Conception (S/C) sapi Peranakan Ongole dataran rendah 1,22 sedangkan sapi Peranakan Ongole dataran tinggi 1,44. Conception Rate (CR) sapi Peranakan Ongole dataran rendah sebesar 80%, sedangkan pada sapi Peranakan Ongole dataran tinggi sebesar 62%. Indek Fertilitas (IF) sapi Peranakan Ongole dataran rendah 83,23 sedangkan sapi Peranakan Ongole dataran tinggi 29,49. Disimpulkan sapi Peranakan Ongole di dataran rendah dan sapi Peranakan Ongole di dataran tinggi memiliki efisiensi reproduksi yang berbeda sangat nyata.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2011/47/051102393
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Jul 2011 09:48
Last Modified: 20 Oct 2021 21:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136664
[thumbnail of 051102393.pdf]
Preview
Text
051102393.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item