Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Karang Taruna Dalam Pengembangan Paket Wisata Sapi Perah di Kota Batu

Bassetyo, FebriantoEko (2011) Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Karang Taruna Dalam Pengembangan Paket Wisata Sapi Perah di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan tersier di Indonesia akhir-akhir ini sangatlah pesat, khususnya dalam bidang pariwisata. Wahana wisata yang bekembang sekarang hanya menciptakan hiburan saja tanpa memberikan orientasi yang panjang terhadap pengunjung. Sehingga dampaknya, akan terjadi stagnanisasi dan kejenuhan dalam bidang wisata yang memberikan wahana yang itu-itu saja. Oleh karena itu, wahana wisata harus dituntut untuk memberikan inovasi yang variatif dan memberikan dampak yang singnifikan. Desa Wisata di Kota Batu merupakan solusi dan jawaban yang tepat atas semua pertanyaan, khususnya Paket Wisata Sapi Perah yang memberikan inovasi bersifat edukatif dan juga menghibur. Paket Wisata Sapi Perah di Kota Batu yang berada dalam Desa Wisata merupakan wahana yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Penelitian dilaksanakan di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada tanggal 07 Februari sampai 28 Februari 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data yang digunakan dalam penelitian strategi pemberdayaan kelembagaan karang taruna dalam pengembangan paket wisata sapi perah di kota batu adalah menggunakan analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui keadaan karang taruna dan usaha paket wisata sapi perah serta menggunakan analisis SWOT untuk menyusun alternatif strategi pemberdayaan karang taruna dan pengembangan paket wisata sapi perah di kota batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung paket wisata sapi perah dapat dijumpai dari semua kalangan, dari umur 6-40 tahun, mulai dari siswa sampai pegawai negri. Pengunjung dapat melakukan beberapa aktifitas seperti : what to do, what to sell, what to see . Paket wisata sapi perah juga sangat berdampak signifikan terhadap kehidupan peternak. Dalam hal ini, peternak dibantu oleh karang taruna yang berperan sebagai pengelola dari paket wisata sapi perah. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa . Selisih harga yang didapatkan peternak dari penyetoran susu ke KUD dengan kegiatan paket wisata sapi perah sebesar Rp. 7.000,-, sehingga berdampak sangat signifikan bagi peternak. Kelembagaan karang taruna berperan aktif dalam pengembangan paket wisata sapi perah khususnya penerapan SOP bagi peternak yang akan dikunjungi oleh wisatawan. Melalui matrik SWOT, strategi yang dapat diterapkan adalah dengan penerapan strategi SO, Pihak karang taruna mengupayakan kerjasama dengan UPT dan HMT serta Dinas Peternakan Kota Batu berkaitan dengan Paket Wisata Sapi Perah untuk pembuatan yoghurt, pihak karang taruna bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Jawa Timur menghimpun seluruh SD agar berkunjung ke Paket Wisata Sapi Perah, pemberian peta lokasi pada brosur Desa Wisata agar wisatawan dari luar kota batu bisa mengerti tempat lokasi. Saran yang dapat dijadikan masukan dari hasil penelitian adalah bahwa upaya yang dapat dilakukan karang taruna untuk membangun desa Paket Wisata Sapi Perah agar berkembang lebih baik, setidaknya melakukan kerja kerjasama secara gencar dengan Pemerintah setempat yang berkaitan.

English Abstract

This research was carried out in Tulungrejo Village, Bumiaji District, Batu City, started from February 7 th up to 28 th 2011. The method used was survey using structured questionnaire. Data was analysed by descriptive analysis to find out the condition of Karang Taruna and the dairy cattle tourism package and SWOT analysis to make the alternative strategy in empowering Karang Taruna and developing the dairy cattle tourism package in Batu. The result showed that tour visitor came from various group, ranged from 6-50 years old, either student or government employee. The activities provided at the village included: 1) educative activity for tourists arranged by farmers and Karang Taruna such as observing milking method and annual handicraft exhibition (what to see); 2) working activity for tourists such as practising good milking method and the processes afterward as it become ready to be sold at the local cooperative, as well as feeding, cleaning, and taking care of the cattle (what to do); 3) commercial activity such as fresh milk daily sales activity, while food and beverage catering was only provided at the peak season (what to sell). This tourism package had a significant impact to farmer’s life. In this case, they are assisted by Karang Taruna as the tourism village organizer, especially for dairy cattle tourism package. It was concluded that the tourism package provided the creative and educative tourism mode thus differ from others that only concerned on the entertainment sector without considering consumer’s tertiary needs. The tourism package had a significant impact to farmer’s life since it increased their income around Rp.7.000,-. Through SWOT matrix, the appliable strategy was the SO strategy that optimise Karang Taruna role in developing the tourism package and marketing line through spreading brochures in some favourite tourism places in Batu, and cooperating with stakeholders and government. It was suggested that Karang Taruna cooperate with Stakeholder and local government which deal with the village tourism and increase the promotion by forming the special team to promote the tourism village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2011/32/051102119
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 03 May 2011 10:13
Last Modified: 20 Oct 2021 21:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136649
[thumbnail of 051102119.pdf]
Preview
Text
051102119.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item