Khusna, Asmaul (2011) Pengaruh Penggunaan Campuran Bungkil Inti Sawit dan Onggok Sebagai Pengganti Jagung dalam Pakan terhadap Kualitas Telur Ayam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan dengan masa adaptasi 1 minggu yang di mulai pada tanggal 17 Desember 2009 sampai dengan 24 Januari 2010 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok (55 % : 45 %) nonfermentasi (BISTO) dan fermentasi (FBISTO) menggunakan Bacillus sp, Trichoderma sp, dan Cellulomonas sp sebagai pengganti jagung dalam pakan terhadap kualitas telur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 144 ekor ayam petelur Strain Isa Brown umur 31 35 minggu. Berat telur pada awal penelitian adalah 55,42 ± 3,088 dengan koefisien keragaman 5,57 %. Bahan pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrat, jagung, dan bekatul yang disusun berdasarkan kebutuhan zat makanan untuk ayam petelur periode layer , pakan perlakuan yaitu BISTO (P1) dan FBISTO (P2), diberikan secara ad libitum . Kandang yang digunakan adalah kandang battery individual dengan panjang x lebar x tinggi (45 x 35 x 50 cm) dan dilengkapi seperangkat alat tempat makan serta minum. Peralatan lain yang digunakan adalah timbangan, timbangan kapasitas 20 kg, lampu penerang, alat pembersih kandang dan egg tray. Metode yang digunakan adalah percobaan tersarang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana level (25, 50, 75, 100 %) tersarang pada pakan BISTO dan FBISTO sebagai pengganti jagung. Setiap level diulang 4 kali dan setiap ulangan diisi 4 ekor ayam petelur. Bila terdapat perbedaan yang nyata dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan`s. Variabel yang diukur adalah berat putih, berat kuning, dan berat telur, serta tebal kerabang, berat jenis dan warna kuning telur. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pakan BISTO dan FBISTO memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat putih, berat kuning, berat telur, tebal kerabang, berat jenis, dan warna kuning telur. Level penggunaan tersarang pada pakan BISTO dan FBISTO secara nyata (P<0,05) menurunkan berat kuning, berat telur dan warna kuning telur, tetapi level penggunaan tersarang pada pakan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat putih, berat jenis, dan tebal kerabang telur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi yang dilakukan pada BISTO tidak dapat memperbaiki kualitas telur. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut tentang pengolahan BISTO selain fermentasi yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2011/24/051101875 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 03 May 2011 11:09 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 21:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136640 |
Preview |
Text
051101875.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |