Pengaruh Penambahan Saprosin Dalam Pakan Terhadap Kualitas Telur Ayam Petelur

Rohman, Madichur (2011) Pengaruh Penambahan Saprosin Dalam Pakan Terhadap Kualitas Telur Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 4 Febuari – 24 Maret 2010 di Laboratorium lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumber Sekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang, sedangkan analisis kandungan zat pakan dan bahan pakan dilakukan di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan saprosin dalam pakan terhadap kualitas telur ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor ayam petelur periode layer umur 36 minggu (strain isa brown) yang secara acak dibagi dalam 5 pakan perlakuan dan 4 ulangan yang berisi 3 ekor ayam pada masing-masing ulangan. Pakan perlakuan yang diberikan adalah pakan kontrol (P0) pakan perlakuan tanpa penambahan saprosin dan pakan perlakuan (P1) penambahan saprosin 0,75 %; perlakuan (P2) penambahan saprosin 1,50 %; perlakuan (P3) penambahan saprosin 2,25 % dan perlakuan (P4) penambahan saprosin 3,00 %. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan melakukan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengaruh level penambahan saprosin pada pakan terhadap kualitas telur ayam petelur memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada Berat jenis telur (g/ml), Tebal kerabang telur (mm), Volume putih telur dan volume kuning telur (ml), Haugh Unit (HU) dan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada Kolesterol kuning telur (mg/100g). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Berat jenis telur pada perlakuan P0 (1,11±0,02); P1 (1,10±0,01); P2 (1,09±0,01); P3 (1,09±0,01) dan P4 (1,09±0,01) g/ml, Tebal kerabang telur pada perlakuan P0 (0,378±0,01); P1 (0,363±0,01); P2 (0,365±0,01); P3 (0,360±0,01) dan P4 (0,373±0,01) mm, Volume putih telur pada perlakuan P0 (32,54±0,49); P1 (32,92±0,58); P2 (33,04±0,53); P3 (33,38±0,36) dan P4 (33,52±0,09) ml, Volume kuning telur pada perlakuan P0 (13,39±0,08); P1 (13,47±0,07); P2 (13,67±0,35); P3 (13,50±0,05) dan P4 (13,82±0,25) ml, Haugh Unit pada perlakuan P0 (75,99±1,70); P1 (74,78±1,81); P2 (74,97±3,66); P3 (72,64±3,89) dan P4 (73,40±1,63) Kolesterol kuning telur pada perlakuan. P0 (211,11±094)c; P1 (206,87±0,70)b; P2 (205,98±0,55)b; P3 (205,52±0,56)b dan P4 (204,05±0,71)a mg/100g. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah bahwa penambahan saprosin dalam pakan ayam petelur tidak meningkatkan berat jenis, tebal kerabang, volume putih telur dan volume kuning telur, namun menurunkan kandungan kolesterol kuning telur. Penambahan saprosin sampai 3% dalam pakan memberikan efek terbaik terhadap kualitas telur ayam petelur. Dari hasil penelitian dapat disarankan pakan penelitian lanjut dengan level penambahan saprosin lebih dari 3 % dalam pakan ayam petelur dengan jangka waktu perlakuan yang lebih lama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2011/184/051102593
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Jul 2011 11:10
Last Modified: 20 Oct 2021 21:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136634
[thumbnail of 051102593.pdf]
Preview
Text
051102593.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item