Performans reproduksi sapi potong yang dimanfaatkan untuk ternak kerja di Kabupaten Malang

NugrohoDarmadi (2011) Performans reproduksi sapi potong yang dimanfaatkan untuk ternak kerja di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan pada tanggal 20 Agustus – 20 September 2010 di Kecamatan Pakis, Tumpang dan Karangploso, Kabupaten Malang. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive didasarkan pada wilayah yang terdapat sapi baik sapi Peranakan Ongole maupun sapi Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui performans reproduksi sapi betina dari jenis Peranakan Ongole dan jenis Peranakan Limousin yang terdapat di Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai dan digunakan sebagai informasi tentang performans reproduksi sapi betina sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan pengembangan pembibitan sapi dan perbaikan mutu genetik sapi yang masih layak dikembangkan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi yang digunakan untuk kerja baik dari jenis Peranakan Ongole sebanyak 35 ekor dan jenis Peranakan Limousin sebanyak 37 ekor. Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin dengan total sampel sebanyak 72 ekor terdapat pada Kecamatan Pakis, Tumpang dan Karangploso yang termasuk dalam Kabupaten Malang. Materi yang digunakan diutamakan yang memiliki catatan IB yang baik. Metode penelitian adalah survei. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan quisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari rekording reproduksi petugas Inseminator Kabupaten Malang. Variabel yang diukur adalah waktu lama perkawinan setelah beranak, Days Open (DO), Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), dan Calving Interval (CI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai lama waktu perkawinan paska beranak untuk sapi PO sebesar 79,06 ± 6,86 (hari), sedangkan untuk sapi Limousin mempunyai nilai lama waktu perkawinan paska beranak sebesar 101,40 ± 31,71 (hari). Nilai Days Open untuk sapi PO sebesar 102,51 ± 5,45 (hari), sedangkan nilai Days Open untuk sapi Limousin sebesar 138,16 ± 20,98 (hari). Nilai S/C untuk sapi PO sebesar 1,34, sedangkan nilai S/C untuk sapi Limousin sebesar 2,05. Nilai CI untuk sapi PO sebesar 388,23 ± 6,86 (hari), sedangkan nilai CI untuk sapi Limousin sebesar 423,97 ± 22,31 (hari). Nilai persentase CR untuk sapi PO sebesar 68,57%, sedangkan nilai persentase CR untuk sapi Limousin sebesar 45,95%. Disimpulkan bahwa sapi PO memiliki performans reproduksi yang lebih baik dibandingkan dengan sapi Limousin. Perlu adanya kebijakan pengimporan sapi induk yang tidak hanya bisa digunakan untuk penggemukan tetapi bisa digunakan juga untuk bibit berkualitas unggul.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2011/12/051100947
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Mar 2011 09:30
Last Modified: 20 Oct 2021 21:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136623
[thumbnail of 051100947.pdf]
Preview
Text
051100947.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item