LuandaTriErsani (2010) Uji Kelarutan Beberapa Sumber Protein Pakan Yang Diproteksi Dengan Formaldehid Atau Tanin Pada Tingkat Keasaman yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai Bulan April sampai Bulan Juni 2010. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan bahwa ikatan formadehid-protein dan ikatan tannin-protein akan stabil pada kondisi keasaman netral dan menjadi labil saat pH mendekati keasaman di abomasum. Materi yang digunakan adalah tepung ikan, bungkil kedelai dan susu bubuk skim. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan tiga ulangan/kelompok. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan pemberian protektor dan level pH yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai kelarutan nitrogen pada ketiga sumber protein pakan yang digunakan. Menurunnya nilai kelarutan nitrogen pada pH netral (pH 6-7) seperti pada pH rumen, menunjukkan bahwa proteksi dengan menggunakan tanin maupun HCHO dapat mengurangi degradasi protein di dalam rumen. Dari ketiga sumber protein pakan, ikatan antara bungkil kedelai dan susu skim dengan dua jenis protektor tidak sepenuhnya terlepas pada kondisi pH asam, kecuali pada tepung ikan. Pada tepung ikan dengan proteksi dengan tanin jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol sebesar 83% nitrogen yang terlarut dan 73% dengan proteksi dengan HCHO. Pada bungkil kedelai yang diproteksi dengan tanin 58% nitrogen yang terlarut dan 52% pada proteksi dengan HCHO. Sedangkan pada susu skim yang diproteksi dengan tanin hanya 59% dan 23% pada proteksi dengan HCHO. Dan diantara ketiga sumber protein pakan yang diteliti, bungkil kedelai selalu menunjukkan tingkat kelarutan terendah, baik tanpa maupun yang diproteksi dengan tanin atau HCHO. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan tanin atau HCHO memberikan pengaruh yang efektif dalam melindungi sumber protein pakan pada kondisi pH netral. Dari ketiga sumber protein pakan, ikatan antara bungkil kedelai dan susu skim dengan dua jenis protektor tidak sepenuhnya terlepas pada kondisi pH asam, kecuali pada tepung ikan. Diantara ketiga sumber protein pakan yang diteliti, bungkil kedelai selalu menunjukkan tingkat kelarutan terendah, baik tanpa maupun yang diproteksi dengan tanin atau HCHO, hal ini dapat disebabkan karena faktor pengolahan maupun penyimpanan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk dilakukan kajian kimiawi tentang mekanisme pengikatan dan pelepasan antara protein pakan dengan tanin dan HCHO sebagai protektor pada kondisi rumen dan abomasum serta usus halus, agar dapat ditemukan konsentrasi maupun senyawa tambahan yang mampu menjadikan proteksi protein pakan menjadi lebih efektif dan efisien.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2010/180/051100356 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2011 08:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 15:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136568 |
Preview |
Text
051100356.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |