Kajian balur jahe putih (Zingiber majus rumph) terhadap kualitas fisik daging ayam petelur afkir dan daging sapi

AdhiSetyaIrawan (2010) Kajian balur jahe putih (Zingiber majus rumph) terhadap kualitas fisik daging ayam petelur afkir dan daging sapi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengambilan data dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 sampai bulan April 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Taknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak jahe putih ditinjau dari kualitas fisik yaitu pH, Water Holding Capacity (WHC), kadar air dan keempukan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam petelur afkir dan daging sapi, sedangkan sampel daging sapi diambil pada bagian paha yang berumur 8 tahun dan sampel ayam petelur afkir diambil pada bagian dada yang berumur 3 tahun. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode percobaan (RAK) pola tersarang. Dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah tingkat konsentrasi penambahan jahe yaitu pada penambahan jahe 0% (P0), konsentrasi penambahan jahe 20% (P1), konsentrasi penambahan jahe 30% (P2), dan konsentrasi penambahan jahe 40% (P3). Faktor kedua adalah jenis daging yaitu daging ayam petelur afkir (D1) dan daging sapi (D2) dan lama perembaluran sekitar 60 menit. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali pada masing – masing perlakuan. Variabel yang diukur adalah kualitas fisik meliputi; Water Holding Capacity (WHC), keempukan (tekstur), pH, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan balur jahe pada konsentrasi P0 (0%), P1(20%), P2(30%), P3(40%) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH daging ayam petelur afkir P0, P1, P2, P3 (5,8; 5,8; 5,8; 5,7) dan daging sapi (5,7; 5,8; 5,7; 5,9). Memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai WHC daging ayam petelur afkir P0, P1, P2, P3 (43,99; 41,10; 39,39; 31,20) dan daging sapi (21,17; 20,55; 19,48; 17,35). Memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai keempukan daging ayam petelur afkir P0, P1, P2, P3 (0,07; 0,09; 0,09; 0,09) dan daging sapi (0,11; 0,13; 0,12; 0,11). Memberikan pengaruh yg nyata (P>0,05) terhadap nilai kadar air daging ayam petelur afkir P0, P1, P2, P3 (69,36; 70,61; 71,00; 70,10) dan daging sapi (73,32; 74,02; 74,33; 75,95) Penambahan jahe pada konsentrasi 20% sampai konsentrasi 30% dengan waktu inkubasi 60 menit pada daging ayam petelur afkir dan daging sapi mempengaruhi nilai keempukan, namun memberikan pengaruh penurunan pada pH, dan WHC sampai penambahan konsentrasi 40 %, serta dapat meningkatkan kandungan kadar air pada konsentrasi 40% pada daging sapi. Pada penambahan konsentrasi jahe 20% - 30% memiliki nilai yang terbaik, karena dapat meningkatkan nilai keempukan daging, akan tetapi pada penambahan jahe konsentrasi 40% mengakibatkan kandungan air dalam daging bertambah dapat mempercepat kerja dari mikroorganisme sehingga mengakibatkan kerusakan pada daging ayam petelur afkir dan daging sapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2010/172/051100025
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Jan 2011 09:56
Last Modified: 20 Oct 2021 15:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136559
[thumbnail of 051100025.pdf]
Preview
Text
051100025.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item