AndrewSetiawanBudiono (2010) Pengaruh bobot telur dan umur simpan telur terhadap berat jenis, dead embrio, daya tetas pada itik Mojosari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Ternak Itik Lestari Sejahtera ketua Ibu Suhartatik di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, yang dilaksanakan mulai bulan 10 April – 15 Mei 2010. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bobot telur dan umur simpan telur terhadap berat jenis, kematian embrio dan daya tetas pada itik Mojosari. Manfaat penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dalam penetasan dan bahan pertimbangan dalam menentukan bobot telur dan umur simpan telur yang sesuai agar menghasilkan kualitas kerabang tinggi, kematian embrio rendah dan daya tetas yang tinggi pada telur itik Mojosari. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah telur itik Mojosari sebanyak 540 butir telur fertil. Metode menggunakan metode percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu bobot telur dengan kategori bobot kecil, sedang dan besar. Faktor yang kedua yaitu umur simpan telur dengan umur simpan 4 hari, 6 hari dan 8 hari. Dua faktor tersebut digabungkan dan diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali pengulangan setiap perlakuan. Hasil jika menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur.Variabel yang diamati adalah berat jenis telur, kematian embrio dan daya tetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot telur tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap berat jenis telur, tetapi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap dead embrio dan daya tetas. Sedangkan umur simpan telur memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap berat jenis dan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap dead embrio dan daya tetas telur itik Mojosari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bobot telur berukuran sedang (60,38-65,16 g) memiliki kematian embrio terendah yaitu 18,3%, daya tetas yang tertinggi yaitu 81,7% dan bobot telur tidak terkait dengan nilai berat jenis telur, sedangkan umur simpan lebih dari 4 hari maka akan menurunkan nilai berat jenis telur, menaikkan kematian embrio dan menurunkan daya tetas telur. Penetasan telur itik Mojosari sebaiknya dipilih dari telur yang memiliki bobot telur antara (60,38 – 65,16 g) dan lama penyimpanan telur tidak lebih dari 4 hari agar dapat diperoleh telur dengan kualitas baik dan memiliki kematian embrio yang rendah dan daya tetas yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2010/150/051003581 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Dec 2010 09:49 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136537 |
Preview |
Text
051003581.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |