BibingArdanita (2010) Kecernaan in vitro beberapa pakan sumber protein yang diproteksi dengan menggunakan formaldehida atau tanin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pakan sumber protein yang diproteksi dengan HCHO dan sumber tanin terhadap kecernaan in vitro. Materi yang digunakan adalah bungkil kedelai, tepung ikan dan susu bubuk skim. Senyawa kimia yang digunakan adalah formaldehida dan ekstrak tannin batang mimosa. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima belas perlakuan dan tiga ulangan/kelompok. P0a : bungkil kedelai (kontrol), P0b : tepung ikan (kontrol), P0c : susu bubuk skim (kontrol); P1a : bungkil kedelai + HCHO 5%, P1b : tepung ikan + HCHO 5%, P1c : susu bubuk skim + HCHO 5%; P2a : bungkil kedelai + HCHO 10%, P2b : tepung ikan + HCHO 10%, P2c : susu bubuk skim + HCHO 10%; P3a : bungkil kedelai + serbuk mimosa 1,5%, P3b : tepung ikan + serbuk mimosa 1,5%, P3c : susu bubuk skim + serbuk mimosa 1,5%; P4a : bungkil kedelai + serbuk mimosa 3%, P4b : tepung ikan + serbuk mimosa 3%, P4c : susu bubuk skim + serbuk mimosa 3%. Kelima belas perlakuan tersebut diamati kecernaan in vitronya. Penambahan HCHO dan sumber tanin sangat nyata (P<0.01) menurunkan nilai degradasi BK, BO di dalam rumen. Perlakuan P2c memiliki degradasi BK, BO yang paling rendah yaitu 22,71% ± 0,901 dan 34,66% ± 2,680. Nilai degradasi BK, BO yang paling tinggi pada perlakuan P0 yaitu 95,25% ± 2,142 dan 93,06% ± 0,921. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penambahan senyawa HCHO memberi pengaruh yang lebih efektif terhadap degradasi protein dalam rumen pada bungkil kedelai, tepung ikan, susu bubuk skim daripada senyawa tanin, bungkil kedelai lebih sesuai diproteksi dengan HCHO daripada dengan tanin, dan tepung ikan lebih sesuai diproteksi dengan tanin serta susu bubuk skim sesuai diproteksi dengan keduanya. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan HCHO sebagai senyawa proteksi yang lebih efektif dalam mendegradasi protein pada rumen dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunakan HCHO dan sumber tanin yang ditambahkan pada bungkil kedelai, tepung ikan serta susu bubuk skim untuk melindungi protein secara in-vivo.
English Abstract
The research was done at Nutrition Laboratory, Faculty of Animal Husbandry Brawijaya University, from March to May 2010. The research aimed at evaluating the effect of protecting some protein sources (soybean meal, fishmeal, skim milk) using formaldehyde or tannin on in vitro digestibility. Materials used were soybean meal, fish meal and skim milk, mimosa bark extrac, formaldehyde and a set of devices for in vitro digestibility measurement. They were assigned in a Randomized Block Design using the following treatments P0a : soybean meal (control), P0b : fish meal (control), P0c : skim milk (control), P1a : soybean meal + HCHO 5%, P1b : fish meal + HCHO 5%, P1c : skim milk + HCHO 5%, P2a : soybean meal + HCHO 10%, P2b : fish meal + HCHO 10%, P2c : skim milk + HCHO 10%, P3a : soybean meal + tannin 1.5%, P3b : fish meal + tannin 1.5%, P3c : skim milk + tannin 1.5%, P4a : soybean meal + tannin 3%, P4b : fish meal + tannin 3%, P4c : skim milk + tannin 3%. The variables measured were dry matter (DM) and organic matter (OM) digestibility in the rumen and post rumen. The results showed that the treatment significantly decreased (P<0.01) both DM and OM digestibility in the rumen and post rumen. Treatment P2c had the lowest DM and OM digestibility (22.71% ± 0.901 and 34.66% ± 2.680), respectively whilst treatment P0c (95.25% ± 2.142 and 93.06% ± 0.921) was the highest. If seems that formaldehyde is more effective than tannin extract to protect the protein of soybean meal, while the opposite result exists for fish meal. Nevertheless, there is us significant difference in the effectiveness of protection of protein originating from skim milk. Further studies on the benefit of feeding protected protein sources using formaldehyde or tannin to ruminant animals are warranted.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2010/147/051003578 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 01 Dec 2010 11:08 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136533 |
Text
051003578.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |