Kualitas Dan Proporsi Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah Pasca Sexing Menggunakan Gradien Densitas Albumin Pada Waktu Dan Kecepatan Sentrifugasi Yang Berbeda

IGedeWinduSancaya (2009) Kualitas Dan Proporsi Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah Pasca Sexing Menggunakan Gradien Densitas Albumin Pada Waktu Dan Kecepatan Sentrifugasi Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, dimulai pada bulan Maret sampai Juli 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan kualitas spermatozoa kambing PE pasca sexing menggunakan gradien densitas albumin pada waktu dan kecepatan sentrifugasi yang berbeda yaitu 5 dan 10 menit pada kecepatan 1000 dan 1500 rpm serta untuk mengetahui interaksi yang terjadi pada setiap perlakuan. Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan didapatkan metode sexing dengan menggunakan metode sentrifugasi gradien albumin dan diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan pedoman produksi semen beku kambing PE hasil sexing serta dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi peneliti Materi yang digunakan adalah semen segar kambing PE dengan persyaratan minimal motilitas individu 70% dan motilitas massa 2+. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan 6 perlakuan yaitu 2, dan 3 gradien disentrifugasi dengan kecepatan 1000 dan 1500 rpm selama 5 dan 10 menit. Data hasil pengamatan diuji dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa total Spermatozoa motil yang paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 2 gradien dengan sentrifugasi 1000 rpm selama 5 menit pada lapisan 3. Sedangkan kombinasi perlakuan yang menghasilkan total Spermatozoa motil yang merata pada setiap lapisan ialah pada gradien 3 dengn sentrifugasi 1500 rpm selama 5 menit. Nilai total spermatozoa yang hidup yang tertinggi didapatkan dari perlakuan 3 gradien dengan sentrifugasi 1500 rpm selama 10 menit. Perlakuan gradien 3 dengan sentrifugasi 1500 rpm selama 5 menit menghasilkan total spermatozoa hidup yang paling merata tiap lapisannya. Untuk total spermatozoa X yang tertinggi didapat dari perlakuan 2 gradien dengan sentrifugasi 1500 rpm selama 10 menit sebesar 57.57±10.21 juta/ml. Sedangkan untuk mendapatkan total spermatozoa X yang terbaik dengan metode 3 gradien dengan sentrifugasi 1500 rpm selama 5 menit atau 3 gradien dengan sentrifugasi 1000 rpm selama 10 menit. Hal yang sama ditunjukkan pada nilai total spermatozoa Y yaitu nilai total spermatozoa Y yang terbaik diadapat dari perlakuan metode 3 gradien dengan sentrifugasi 1500 rpm selama 5 menit atau 3 gradien dengan sentrifugasi 1000 rpm selama 10 menit. Namun nilai total spermatozoa Y tertinggi terjadi pada perlakuan 2 gradien dengan sentrifugasi 1000 rpm selama 5 menit pada lapisan 3 sebesar 32.44 ±15.93 juta/ml. Dari hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa untuk mendapatkan proporsi spermatozoa X dan Y yang merata pada tiap lapisan, dapat dilakukan dengan sentrifugasi pada 3 gradien BSA dengan kecepatan 1000 rpm selama 10 menit atau 3 gradien BSA dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit. Terdapat interaksi antara gradien, kecepatan sentrifugasi dan lamanya sentrifugasi terhadap proporsi spermatozoa hasil sexing. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menemukan cara agar kualitas spermatozoa hasil sexing tidak mengalami penurunan yang tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/67/050901582
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Jun 2009 14:04
Last Modified: 20 Oct 2021 14:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136490
[thumbnail of 050901582.pdf]
Preview
Text
050901582.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item