Pengaruh tingkat konsentrasi kuning telur pada pengencer tris aminomethan terhadap kualitas spermatozoa kambing PE setelah proses pembekuan

Nurul`AeniAvida (2009) Pengaruh tingkat konsentrasi kuning telur pada pengencer tris aminomethan terhadap kualitas spermatozoa kambing PE setelah proses pembekuan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di UPTD BPT dan HMT Singosari Kabupaten Malang, pada tanggal 17 Januari – 17 Februari 2007. Tujuan dari PKL ini adalah untuk mengetahui tatalaksana pemeliharaan kambing Perah Peranakan Ettawa periode laktasi di UPTD BPT dan HMT Singosari, Malang. Hasil PKL ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi serta menambah wawasan dan ketrampilan bagi Mahasiswa Fakultas Peternakan pada khususnya dan karyawan UPTD Singosari. Materi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah kambing perah PE periode laktasi dengan jumlah 10 ekor sampel yang mewakili sifat dari 109 ekor PE periode laktasi. Variabel yang diamati antara lain perkandangan, pemberian pakan dan minum, perkawinan, pemerahan, produksi susu, sanitasi dan pencegahan penyakit, penanganan pasca produksi, dan masa kering. Metode yang dilakukan adalah metode observasi, wawancara dan partisipasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap tatalaksana pemeliharaan kambing PE periode laktasi. Wawancara dilakukan kepada karyawan UPTD Singosari.. Partisipasi dilakukan dengan ikut praktek langsung pada peternakan tersebut selama 1 bulan. Hasil dari PKL ini antara lain, pemeliharaan kambing PE periode laktasi di peternakan ini berada pada suhu lingkungan rata-rata, 22,64 oC pada pagi hari dan 27,16 oC pada sore hari, sedangkan kelembaban adalah 78,61 % pada pagi hari dan 74,45 % pada sore hari. Kandang yang digunakan adalah kandang panggung, pemberian pakan dilakukan 3x sehari yang terdiri dari hijauan dan konsentrat. Pemberian minum secara adlibitum, perkawinan dilaksanakan apabila ada gejala birahi pada kambing dan waktu tidak dapat ditentukan karena di sana tidak terdapat recording, sanitasi kandang dilakukan dengan membersihkan kandang setiap pagi. Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara memandikan ternak satu bulan sekali, pemotongan kuku, pencukuran rambut, dan isolasi bagi ternak yang sakit di kandang karantina. Pada kondisi di atas produksi susu kambing di UPTD Singosari mencapai rata-rata 0,186 liter per ekor perhari dengan bobot badan induk rata – rata adalah 40.87 kg/ekor. Kesimpulan dari PKL ini bahwa tatalaksana pemeliharaan kambing PE laktasi di UPTD BPT dan HMT Singosari sudah cukup baik, akan tetapi ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan terutama dalam bidang sanitasi pada pemerahan, ketepatan waktu pemberian pakan, recording yang jelas untuk meningkatkan produksi susu dan mengetahui apa yang harus dievaluasi pada periode berikutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/42/0509000925
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2009 08:51
Last Modified: 20 Oct 2021 10:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136464
[thumbnail of 050900925.pdf]
Preview
Text
050900925.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item