Analisa Farm Gate Price dan Implikasinya Terhadap Tingkat Harga Susu Segar

FetraAquaSari (2009) Analisa Farm Gate Price dan Implikasinya Terhadap Tingkat Harga Susu Segar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi susu segar dalam negeri saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu, hal ini menyebabkan persaingan antar IPS untuk mendapatkan bahan baku berupa susu segar. Untuk mendapatkannya, salah satu alternatif yang diambil adalah dengan meningkatkan harga beli susu ditingkat peternak. Penawaran tersebut menyebabkan harga susu segar mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Kenaikan harga susu di tingkat peternak tanpa memperhitungkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh peternak menyebabkan kenaikan harga susu tidak memberikan keuntungan yang maksimal kepada peternak, oleh karena itu perlu dilakukan analisa farm gate price untuk mengetahui berapa harga susu segar yang layak diterima oleh peternak sehingga mereka tidak mengalami kerugian dalam usahanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui farm gate price untuk tiap 1 liter susu serta untuk menganalisis harga susu segar yang telah ditetapkan oleh IPS saat ini. Kegunaan dari penelitian ini sebagai informasi dan pertimbangan bagi instansi yang terkait dalam menetapkan harga susu. Penelitian ini dilakukan di wilayah Dusun Salam Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan Dusun Barurejo Kecamatan Krisik Kabupaten Blitar. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2007. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani ternak sapi perah rakyat sebanyak 50 orang responden. Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling . Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa biaya pakan hijauan, konsentrat, dan tenaga kerja keluarga merupakan komponen biaya produksi yang paling tinggi persentasenya. Perhitungan FGP dari responden diperoleh bahwa harga layak yang diterima oleh responden ialah farm gate price jika biaya hijauan dan tenaga kerja keluarga tidak dihitung, yaitu Rp.1,904.82/liter/ST/hari/farm; Rp.2,284.12/liter/jumlah ternak/hari/farm; Rp.1,532.10/liter/jumlah betina produ ktif yang dimiliki/hari/farm untuk Dusun Salam dan Rp.1,545.57/liter/ST/hari/farm; Rp.2,039.02/ liter/jumlah ternak/hari/farm; dan Rp.1,313.47/ liter/jumlah betina produktif/hari/farm untuk Dusun Barurejo. Analisa sensitivitas juga menunjukkan bahwa Dusun Barurejo merupakan daerah yang paling beresiko dibandingkan dengan Dusun Salam apabila terjadi kenaikan harga pakan hijauan dan konsentrat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa pakan hijauan dan konsentrat merupakan komponen biaya produksi yang paling sensitif terhadap perubahan harga. Disarankan sebelum menentukan harga susu segar, sebaiknya dihitung terlebih dahulu unit cost untuk setiap 1 liter susu segar sehingga diperoleh harga layak yang nilainya di atas farm gate price (FGP) selain itu untuk meningkatkan produksi, dapat dilakukan dengan penambahan unit sapi perah melalui pengadaan kredit sapi perah, mengingat masih rendahnya penguasaan ternak dari tiap responden.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/35/050900783
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2009 09:43
Last Modified: 20 Oct 2021 10:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136456
[thumbnail of 050900783.pdf]
Preview
Text
050900783.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item