Pengaruh Konsentrasi Trehalosa Dalam Pengencer Dasar Tris Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah (PE) Setelah Penyimpanan Pada Suhu Kamar

EdySugiarta (2009) Pengaruh Konsentrasi Trehalosa Dalam Pengencer Dasar Tris Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah (PE) Setelah Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak (BPTHMT) Singosari-Malang mulai bulan September 2008 sampai Desember 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi trehalosa dalam pengencer dasar tris terhadap kualitas spermatozoa kambing PE setelah penyimpanan pada suhu kamar. Materi yang digunakan adalah semen segar kambing PE dengan persyaratan minimal motilitas individu 70% dan motilitas massa 2 +. Metode yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium dengan menguji 4 macam level trehalosa yaitu 0, 1, 2 dan 3 %. Pengamatan dilakukan pada jam ke 0, 2, 4 dan 6 jam setelah penyimpanan pada suhu kamar dengan 10 kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa level trehalosa memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01) terhadap motilitas individu spermatozoa 2 jam setelah penyimpanan pada suhu kamar, dan level trehalosa memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase hidup spermatozoa 6 jam setelah penyimpanan pada suhu kamar. Hasil persentase motilitas individu spermatozoa tertinggi setelah penyimpanan pada suhu kamar pada jam ke 0, 2, 4 dan 6 jam berturut-turut adalah level trehalosa 3%, 2%, 0% dan 3% yaitu 54,41±3,11%, 50,87±5,53%, 39,09±6,93% dan 30,90±7,07%. Hasil persentase hidup spermatozoa tertinggi setelah penyimpanan pada suhu kamar pada jam ke 0, 2, 4 dan 6 jam berturut-turut adalah level trehalosa 2%, 0%, 2% dan 3% yaitu 68,14±6,89%, 65,52±6,40%, 64,26±5,70% dan 63,95±6,12%. Hasil persentase abnormalitas spermatozoa terbaik setelah penyimpanan pada suhu kamar pada jam ke 0, 2, 4 dan 6 jam berturut-turut adalah level trehalosa 2%, 2%, 3% dan 2% yaitu 20,82±7,45%, 22,80±7,15%, 24,11±7,75% dan 25,22±7,01%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa level trehalosa 2% dalam pengencer dasar tris memberikan persentase motilitas individu spermatozoa terbaik setelah 2 jam penyimpanan pada suhu kamar dan level trehalosa 3% memberikan persentase hidup spermatozoa terbaik setelah 6 jam penyimpanan pada suhu kamar. Penambahan trehalosa dalam pengencer tris tidak perlu dilakukan untuk mempertahankan kualitas spermatozoa yang disimpan dalam suhu kamar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/34/050900782
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2009 09:50
Last Modified: 20 Oct 2021 10:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136455
[thumbnail of 050900782.pdf]
Preview
Text
050900782.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item