Hubungan bobot badan dan lingkaran scrotum terhadap kualitas semen kambing Peranakan Etawah [PE] di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) S

STNuraliyaturrobi`ah (2009) Hubungan bobot badan dan lingkaran scrotum terhadap kualitas semen kambing Peranakan Etawah [PE] di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) S. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Percobaan penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) Singosari-Malang, pada bulan September sampai November 2008. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot badan dan lingkar scrotum terhadap kualitas semen kambing. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui kualitas semen segar kambing PE berdasarkan bobot badan dan lingkar scrotum. Materi penelitian yang digunakan adalah kambing jantan PE yang berumur 4-5 tahun sebanyak 10 ekor dengan bobot badan antara 28-57 kg. Contoh semen yang diperoleh, kemudian dilakukan pengamatan terhadap kualitas semen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan. Variabel yang diamati meliputi 1) Pengaruh bobot badan terhadap kualitas semen, 2) Pengaruh lingkar scrotum terhadap kualitas semen, 3) Pengaruh bobot badan terhadap lingkar scrotum kambing PE. 10 kambing sebagai ulangannya. Data yang didapatkan dianalisa dengan menggunakan regresi linier sederhana dengan rumus Y= a+bX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 ekor kambing PE diperoleh rataan bobot badan 40.05±10.01 kg, lingkar scrotum 23±3.80 cm, volume semen segar 0.73±0.24 ml,abnormalitas 2.386±1.92%,konsentrasi 323.7±52.56 (107/ml), motilitas individu 76±6.99,viabilitas 86.524±6.92,warna putih kekuningan, konsistensi kental, pH 7, motilitas massa 2+ hingga 3+. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 1) Bobot badan memberikan hubungan yang positif kuat terhadap volume semen, 2) Bobot badan memberikan hubungan yang negatif sangat rendah terhadap motilitas individu, 3) Bobot badan memberikan hubungan yang negatif sangat rendah terhadap viabilitas, 4) Bobot badan memberikan hubungan positif yang sangat rendah terhadap besarnya konsentrasi, 5) Bobot badan memberikan hubungan yang positif sedang terhadap abnormalitas, 6) Lingkar scrotum memberikan hubungan yang positif kuat terhadap volume semen, 7) Lingkar scrotum memberikan hubungan yang positif sangat rendah terhadap motilitas individu, 8) Lingkar scrotum memberikan hubungan yang negatif sangat rendah terhadap viabilitas, 9) Lingkar scrotum memberikan hubungan yang positif rendah terhadap besarnya konsentrasi, 10) Lingkar scrotum memberikan hubungan yang positif sangat rendah terhadap abnormalitas, 11) Bobot badan memberikan hubungan yang positif kuat terhadap lingkar scrotum. Kesimpulan dari penelitian bahwa bobot badan dan lingkar scrotum mempunyai hubungan yang positif kuat (r=0.68)terhadap volume semen dan tidak memberikan hubungan yang kuat terhadap motilitas individu, konsentrasi, viabilitas maupun abnormalitas spermatozoa kambing PE. Disarankan untuk keperluan IB agar mendapatkan volume semen yang tinggi dengan kualitas bagus sebaiknya dipilih pejantan kambing PE yang mempunyai bobot badan 40.05±10.01 dan lingkar scrotum 23±3.80.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/32/050900780
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2009 10:07
Last Modified: 20 Oct 2021 10:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136453
[thumbnail of 050900780.pdf]
Preview
Text
050900780.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item