Evaluasi nilai nutrisi ditinjau dari kandungan nutrien dan kecernaan in-Vitro bahan pakan lokal ternak ruminansia di Kabupaten Sumenep

BahruRoji (2009) Evaluasi nilai nutrisi ditinjau dari kandungan nutrien dan kecernaan in-Vitro bahan pakan lokal ternak ruminansia di Kabupaten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Suatu kegiatan survei bahan pakan lokal telah dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, dan analisis bahan pakan telah dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Juni sampai Agustus 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai nutrisi bahan pakan lokal yang terdapat di Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang nilai nutrisi bahan pakan lokal di Kabupaten Sumenep. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan pakan lokal dari Kabupaten Sumenep yang terdiri dari: bahan pakan sumber serat, bahan pakan sumber energi, dan bahan pakan sumber protein, untuk mengetahui kecernaan dengan menggunakan teknik in-vitro . Cairan rumen diperoleh dari sapi yang berfistula di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan pakan sumber serat dan konsentrat mempunyai nilai nutrisi yang bervariasi, dimana kandungan protein kasar (PK) tertinggi pada bahan pakan sumber serat adalah jerami kacang hijau (15,93%), bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein adalah ikan kering (44,38%), dan yang mempunyai kandungan PK terendah pada bahan pakan sumber serat adalah janggel jagung (1,28%), bahan pakan sumber energi adalah kulit rajungan (6,51%), bahan pakan sumber protein adalah daun ketela rambat (17,55%). Bahan pakan yang mempunyai KcBK dan KcBO tertinggi pada bahan pakan sumber serat adalah jerami kacang kedelai (67,86% dan 69,19%), bahan pakan sumber energi dan protein adalah ikan kering (94,62% dan 94,95%), dan yang mempunyai KcBK dan KcBO terendah pada bahan pakan sumber serat adalah kulit kacang tanah (13,22% dan 13,98%), bahan pakan sumber energi adalah kulit rajungan (58,34% dan 51,77%), dan bahan pakan sumber protein adalah daun lamtoro (40,48% dan 35,08%). Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa bahan pakan yang mempunyai kandungan PK tertinggi adalah ikan kering (44,38%), dan yang mempunyai kandungan PK terendah adalah janggel jagung (1,28%). Bahan pakan yang mempunyai KcBK dan KcBO tertinggi adalah ikan kering (94,62% dan 94,95%), dan yang mempunyai KcBK dan KcBO terendah adalah kulit kacang tanah (13,22% dan 13,98%). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa berbagai bahan pakan di Kabupaten Sumenep dapat digunakan sebagai pedoman untuk menyusun pakan lengkap untuk ternak ruminansia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/30/050900778
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2009 10:58
Last Modified: 20 Oct 2021 10:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136451
[thumbnail of 050900778.pdf]
Preview
Text
050900778.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item