Efisiensi reproduksi sapi Brahman cross ex-impor dan sapi Peranakan Ongole (PO) di Kabupaten Lumajang

FuadSaifullah (2009) Efisiensi reproduksi sapi Brahman cross ex-impor dan sapi Peranakan Ongole (PO) di Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Mei – 5 Juni 2009 di Kecamatan Padang dan Senduro Kabupaten Lumajang. Pemilihan lokasi didasarkan pada wilayah penerima bantuan Program Pengembangan Sapi Brahman Cross Ex Impor Australia dari Pemerintah dan keberadaan sapi Peranakan Ongole (PO) di wilayah Kabupaten Lumajang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi reproduksi sapi betina Brahman Cross ex-impor dan PO di Kabupaten Lumajang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang efisiensi reproduksi sapi Brahman Cross ex-impor dan PO sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan pengembangan pembibitan sapi Brahman Cross ex-impor masih layak dikembangkan atau tidak. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Brahman Cross ex-impor dari Australia dengan total sampel 47 ekor milik kelompok tani “Sri Rejeki” Desa Bodang Kecamatan Padang, dan 39 ekor sapi PO yang memiliki selang beranak/ Calving Interval (CI) di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Metode penelitian adalah survei. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan quisinoer, sedangkan data sekunder diperoleh dari recording reproduksi petugas Inseminator Kabupaten Lumajang. Variabel yang diukur adalah kawin setelah beranak, days open (DO), service per conception (S/C), conception rate (CR), dan calving interval (CI). Data kawin setelah beranak, DO, S/C dan CI di analisa menggunakan uji t tidak berpasangan, sedangkan CR dianalisa secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kawin setelah beranak, DO, S/C, CI dan persentase CR pada sapi Brahman Cross ex-impor berturut-turut 249,51±141,24 (hari); 306,76 ± 193,96 (hari); 2,14; 571,11 ± 164,19 (hari) dan 45,95%, sedangkan pada sapi Peranakan Ongole (PO) 127,51,51±60,59 (hari); 134,32±61,92 (hari); 1,34; 399,19 ± 61,92 (hari) dan 68,57%. Dari hasil uji-t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) antara sapi Brahman Cross ex-impor dan Peranakan Ongole (PO). Disimpulkan bahwa Sapi PO menunjukkan efisiensi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sapi Brahman Cross ex-impor. Perlu adanya kebijakan pengimporan sapi Induk memang murni untuk bibit agar produktivitas meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/140/0509003260
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Nov 2009 08:53
Last Modified: 20 Oct 2021 10:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136415
[thumbnail of 050903260.pdf]
Preview
Text
050903260.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item