Pengaruh antelmentika ekstrak temu lawak (curcuma xanthorriza) dan temu ireng (curcuma aeruginosa) terhadap hen day egg production dan berat telur pada ayam petelur

RinoCandraSeptika (2009) Pengaruh antelmentika ekstrak temu lawak (curcuma xanthorriza) dan temu ireng (curcuma aeruginosa) terhadap hen day egg production dan berat telur pada ayam petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada Peternakan Bapak Suhadi yang berlokasi di Jetak Ngasri 16 RT 04, RW 02 Dau, Pedukuhan Mulyo Agung. Uji laboratorium (pemeriksaan EPG) dilakukan di laboratorium epidemiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2009 sampai dengan bulan Maret 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temu lawak (Curcuma xanthorrihiza) dan temu ireng (Curcuma aeruginosa) sebagai antelmentika dengan dosis yang optimal sehingga terjadi peningkatan jumlah dan berat telur pada ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 ekor ayam petelur fase layer strain Lohmann brown berumur 30 minggu dengan rata-rata bobot telur 60 gram. Variabel pengamatan meliputi: nilai EPG, nilai HDP, berat telur. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ekstrak temu lawak dan temu ireng melalui cekok tiap ekor. Alat yang digunakan mengukur berat telur adalah timbangan, dan pemeriksaan EPG menggunakan metode Mc Master. Menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdapat empat perlakuan diantaranya perlakuan P0 (kontrol), P1 (dosis 10 mg), P2 (dosis 15 mg), P3 (dosis 20 mg). Data yang diperoleh di analisis dengan analisis sidik ragam dan jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)., Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ekstrak temu lawak dan temu ireng dapat menurunkan nilai EPG 64% pada dosis 10 mg, 60% pada dosis 15 mg dan 51% pada dosis 20 mg. Pemberian ekstrak temu lawak dan temu ireng memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap HDP pada minggu ke-3 dan tidak berpengaruh nyata pada minggu ke-1, ke-2 dan ke-4. Rataan nilai HDP selama penelitian sebagai berikut pada minggu pertama P0 (84±6.02), P1 (79±0), P2 (78±5.72), P3 (84±5.71), pada minggu kedua P0 (76±6.21), P1 (77±7.39), P2 (74±6.21), P3 (75±6.33), pada minggu ketiga P0 (83±3.83), P1 (75±4.34), P2 (84±6.21), P3 (78±3.27), pada minggu keempat P0 (78±5.72), P1 (79±6.71), P2 (75±7.82), P3 (76±6.21). Pemberian ekstrak temu lawak dan temu ireng memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap berat telur pada minggu ke-1 dan ke-3, tidak berpengaruh nyata pada minggu ke-2 dan ke-4. Rataan nilai HDP selama penelitian sebagai berikut pada minggu pertama P0 (54±3.54), P1 (65±2.53), P2 (57±5.34), P3 (64±2.66), pada minggu kedua P0 (60±3.56), P1 (64±5.28), P2 (59±1.55), P3 (63±3.72), pada minggu ketiga P0 (58±5.54), P1 (66±2.73), P2 (55±4.14), P3 (63±5.03), pada minggu keempat P0 (59±4.21), P1 (64±4.08), P2 (58±5.95), P3 (63±3.9). Kesimpulan dari penelitian melalui pemberian ekstrak temu lawak dan temu ireng untuk ayam petelur Strain Lohman Brown berpengaruh terhadap nilai EPG, berpengaruh pada berat telur dan tidak berpengaruh pada HDP. Sebagai alternatif pengobatan disarankan pemberian Ca-Cx melalui air minum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2009/110/050902623
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2009 08:58
Last Modified: 20 Oct 2021 11:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136383
[thumbnail of 050902623.pdf]
Preview
Text
050902623.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item