FuadCahyadi (2008) Pengujian germinasi biji lamtoro [Leucaena leucocephala] dengan perlakuan air panas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai bulan Agustus sampai bulan September 2007 dan Laboratorium lapang Sumber sekar mulai bulan September sampai bulan November 2007. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguji germinasi biji Lamtoro ( Leucaena leucocepahala ) dengan perlakuan perendaman dalam air dengan suhu 50°C, 60°C, 70°C dan 80°C dan lama perendaman 5,10, dan 15 menit pada media kertas merang dan tanah. Materi yang digunakan untuk penelitian ini adalah biji Lamtoro ( Leucaena leucocepala ). Penelitian ini terdiri dari Penelitian Laboratorium dan Penelitian Lapangan. Metode penelitian di laboratorium dengan media kertas merang adalah Percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial dimana terdapat 2 faktor yaitu suhu dan lama perendaman yang terdiri dari 15 perlakuan dan 3 ulangan yaitu SkL5, SkL10, SkL15, S50L5, S50L10, S50L15, S60L5, S60L10, S60L15, S70L5, S70L10, S70L15, S80L5, S80L10, S80L15 (S= Suhu perendaman, L= lama perendaman). Sedangkan pada penelitian di lapang dengan media tanah menggunakan Percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial dimana terdapat 2 faktor yaitu suhu dan lama perendaman yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan yaitu SkL5, SkL10, SkL15, S60L5, S60L10, S60L15, S70L5, S70L10, S70L15 (S= Suhu perendaman, L= lama perendaman). Variabel yang diamati pada penelitian laboratorium dalam kurun waktu 16 hari adalah laju perkecambahan, daya kecambah benih, dan benih murni yang hidup. Sedang variabel yang diamati pada penelitian lapang dalam kurun waktu 24 hari adalah daya kecambah benih, panjang batang dan panjang akar. Hasil uji kecambah menunjukkan bahwa dari 100 gram biji lamtoro yang diuji didapatkan benih murni sebesar 55,1%, biji rusak sebesar 23,3%, kumpulan rumput dan akar liar sebesar 7,3%, hasil ikutan biji lain sebesar 6,6%, dan bahan anorganik sebesar 7,6%. Daya kecambah lamtoro pada S60L10 menunjukkan perkecambahan yang tertinggi dari perlakuan yang lain yaitu 78% dengan demikian didapatkan kemurnian benih normal ( Pure Live Seeds ) yang tergolong rendah yaitu 42,98%. Hasil uji di lapang perlakuan S60L10 masih konsisten dengan hasil uji di kertas merang yaitu 84,3%. Pada hari ke 24 didapatkan panjang batang tertinggi pada S60L10 yaitu 9,9 cm, sedang rataan panjang akar tertinggi terjadi pada SkL5 yaitu 2,7 cm. Disimpulkan bahwa Suhu perendaman 60°C dengan lama perendaman 10 menit (S60L10) menunjukkan hasil yang baik pada rataan germinasi dengan media kertas merang, rataan germinasi dengan media tanah dan panjang batang pada media tanah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2008/72/050801390 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jul 2008 11:45 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136343 |
Text
050801390.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |