Pengaruh perbedaan penambahan air, waktu inkubasi, dan isolat bakteri lignochlorin terhadap produksi gas dan degradasi jerami padi secara in-Vitro

SyarifudinNur (2008) Pengaruh perbedaan penambahan air, waktu inkubasi, dan isolat bakteri lignochlorin terhadap produksi gas dan degradasi jerami padi secara in-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Juli sampai dengan September 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan penambahan air yang berbeda, lama inkubasi dan bakteri lignochlorine terhadap produksi gas jerami padi secara In vitro. Materi yang digunakan yaitu jerami padi varietas membramo, cairan rumen, alat dan bahan untuk pengukuran produksi gas, degradasi pakan, nalisa proksimat bahan baku. Untuk fermentasi digunakan bakteri lignochlorine (Lc), kantong plastik sebagai fermentor, mineral mikro cair dan pollard sebagai aditif. Pertambahan produksi gas diukur setiap waktu inkubasi 0, 2, 4, 8, 12, 16, 24, 36, 48, 72, dan 96 jam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial Tersarang. Data yang didapat diolah dahulu dengan menggunakan program Naway. Variabel yang diukur adalah nilai parameter a (perhitungan matematis produksi gas dari bahan pakan yang larut), nilai parameter b (potensi produksi gas dari bahan pakan yang potensial untuk didegradasi), dan nilai parameter c (laju produksi gas). Berdasarkan hasil analisis statistik dapat diketahui bahwa penggunaan bakteri Lc memberikan peningkatan yang sangat nyata (P<0,01), sedangkan penambahan air yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05), dan interaksi antara penambahan air yang waktu inkubasi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi gas. Dengan nilai produksi gas tertinggi didapatkan pada penambahan air 6 liter dan waktu inkubasi 3 hari (24,67 ml/500 mg BK). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bakteri lignochlorine dengan penambahan air 6 liter dan waktu inkubasi 3 hari adalah perlakuan terbaik.

English Abstract

The research was carried out at Animal Nutrition Laboratory of Animal Husbandry Faculty of Brawijaya University, Malang from July to September 2006. The Objective of the research was to know the effect of water addition and incubation time in fermentation process of rice straw (Oryza sativa) using lignochlorine bacteria on gas production by in vitro method. Materials used were rice straw, rumen liquid, and tools for analyzing gas production. Other materials for fermentation process were lignochlorine bacteria, plastic bag as fermentor, micro mineral liquid and wheat pollard as additives. Invitro gas productions were measured at different incubation period as such as 0, 2, 4, 8, 12, 16, 24, 36, 48, 72, and 96 hour. The experiment was using Factorial Randomized Block Nested Design. Results of statistical analysis showed that water level addition has no effect on fraction b. But the use of bacteria has significantly effect (P<0.01) on fraction b and interaction between water level and incubation time has insignificantly effect on fraction b. Highest value of b was 24.67 ml/500 mg BK at 6 liters of water addition and 3 day of incubation time. It could be concluded that lignochlorine bacteria with 6 liters addition of water and 3 day of incubation time was the best treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/63/050801164
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Apr 2008 09:32
Last Modified: 20 Oct 2021 11:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136334
[thumbnail of 050801164.pdf]
Preview
Text
050801164.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item