RizqiPutuAbdullah (2008) Karakterisasi fraksi protein telur ayam buras dari berbagai varietas dengan menggunakan SDS-Page (Sodium Dedosyl Sulfate Polyacrylamid Gel Electroforesis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas MIPA Universitas Brawijaya dan Laboratorium Sentral dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya pada tanggal 3 Mei sampai 20 Agustus 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi protein putih telur dan kuning telur ayam buras dari berbagai varietas dan pengaruh tingkat suhu pemanasan terhadap perubahan fraksi protein. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur ayam arab, ayam bangkok dan ayam kampung infertil yang dipisahkan putih dan kuning telurnya kemudian dibagi dalam tiga perlakuan yakni telur segar (P1), telur dengan pemanasan pada suhu 650 C (P2) dan telur dengan pemanasan pada suhu 1000 C (P3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan studi analitis dengan mengukur variabel-variabel dan menggunakan model seperti pada desain percobaan (Nazir, 1999) Data yang diambil selama penelitian meliputi rekaman hasil pemotretan elektroforegram dari analisa dengan metode SDS-PAGE. Data dihitung dengan regresi liner dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif Hasil penelitian meunjukkan bahwa pita protein putih telur dan kuning telur yang terseparasi menggunakan separating gel 12,5% merupakan pita protein dengan berat molekul 12,5805 kD sampai 111,2012 kD Putih telur dari ketiga varietas ayam baik ayam arab, ayam bangkok dan ayam kampung memiliki fraksi protein yang sama pada keadaan segar (P0) yakni protein ovomucin dengan berat molekul terhitung 83,2338 kD, ovalbumin 51,2743 kD, globulin 36,3238 kD, ovomucoid 26,000 kD, lysozyme 14,9080 kD, cystatin 12,5805 kD dan pada ayam kampung pita protein lysozyme dan cystatin yang diperkiraan kadarnya sangat sedikit tidak terdeteksi dengan pewarna Comasie Briliant Blue R. Fraksi protein yang tetap muncul setelah pemanasan pada suhu 650C (P1) hanya protein ovomucoid, globulin, cystatin dan ovalbumin Protein ovalbumin merupakan protein tahan panas yang masih muncul pada sampel putih telur ayam arab, ayam bangkok dan ayam kampung setelah perlakuan pemanasan pada suhu 1000C (P2). Kuning telur dari ketiga varietas ayam yakni ayam arab, ayam bangkok dan ayam kampung memiliki fraksi protein yang sama pada keadaan segar (P0) yakni lipoprotein Apo LDL dengan berat molekul terhitung 83,6143 kD, pd LDL 60,7177 kD, α phosvitin 47,7629 kD, vitelin major 40,7619 kD, dan phosvitin minor 28,3969 kD dan vitelin minor yang hany terdeteksi pada kuning telur ayam bangkok segar (P0). Berbeda dengan protein putih telur, elektroforegram sampel kuning telur hanya sedikit menunjukkan perubahan ketebalan pada fraksi proteinnya setelah mengalami perlakuan pemanasan pada suhu 650C (P1). Perlakuan pemanasan kuning telur pada suhu 1000C (P2) menyebabkan beberapapita protein berkurang ketebalannya dan pita protein lipoprotein apo LDL dan pd LDL pada sampel ayam kampung tidak terdeteksi lagi setelah perlakuan pemanasan pada suhu 1000C (P2). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat beberapa pita protein yang rusak akibat perlakuan panas pada putih telur diantaranya protein ovomucin, globulin, ovomucoid, lysozym dan cystatin. Ovalbumin merupakan protein tahan panas yang masih terdeteksi tipis setelah perlakuan pemanasan pada suhu 1000 C. Pita protein yang terkarakterisasi pada sampel kuning telur terdiri dari lipoprotein dan protein yakni: Apo LDL, pd-LDL, α phosvitin, vitelin major dan phosvitin minor. Sampel kuning telur memiliki fraksi protein yang hampir sama pada keadaan segar maupun setelah perlakuan meskipun sebagian terdeteksi tipis karena sebagian protein rusak karena denaturasi oleh panas dan terdapat protein granula terlarut yang cenderung tahan terhadap perlakuan panas. Saran dari penelitian ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut untuk mencari metode lain isolasi protein khususnya pada sampel yang berupa produk pangan berbahan telur.
English Abstract
The research had been conducted at 3 May until 2 August 2007 in Biology Molecular Laboratory of Mathematic and Natural Science Faculty and Central Laboratory of Brawijaya State University. The aim of the research was to know yolk and albumen protein characteristic of hen eggs from diferent local breeds and influence of heating temperature to the change of protein characteristic. The material of the research was infertile eggs from diferent local breeds namely arab hen egg, bangkok hen egg and kampung hen egg. The used method analytical study such as eksperiment of several treatment effect. The treatment were: control (P0) unheated egg; the first treatment (P1) egg heated at 650 C, the second treatment (P2) egg heated at 1000 C. The variable measured was protein characteristic. The result showed that protein was detected with counted molecular weight from 12,58025 kD to 111,2012 kD used 12,5% separating gel. Unheated albumen eggs (P0) from 3 breeds were not different band protein and it was detected ovomucin MW 83,2338 kD, ovalbumin MW 51, 2743 kD, globulin MW 36,3238 kD, ovomucoid MW 26,000 kD, lysozyme MW 14,9080 kD, and cystatin MW 12,5805 kD whereas in kampung hen egg, cystatin and lysozyme could not be detected with Comasie Briliant Blue R, for their little concentration. After heating treatment at 650 C (P1), ovomucoid, globulin, cystatin and ovalbumin yet had been detected. Ovalbumin was stable protein during heating treatment up to1000 C. The unheated yolk eggs (P0) also were not different band protein and it was detected Apo LDL MW 83,6143 kD, pd-LDL MW 60,7177 kD, α-phosvitin MW 47,7629 kD, vitelin major MW 40,7619 kD and phosvitin minor MW 28,3969 kD and vitelin minor MW 20,6908 that was only detected in unheated yolk of bangkok hen egg. Electroforegram of yolk egg showed little changes of several band protein after heating treatment at 650 C (P1) compared with fresh egg (P0). Apo-LDL and pd LDL could not be detected in kampung hen egg after heating at 1000 C. Thus can be concluded that some band of protein was damage cause by the effect of heat treatment namely ovomucin, globulin, ovomucoid, lysozyme and cystatin. The ovalbumin is a heat stable protein which that detected as thiny band after heating treatment up to 1000 C. The characterized protein band of eggs yolk was Apo LDL, pd-LDL, α-phosvitin, vitelin major, phosvitin minor, and vitelin minor. It can be recomended to conduct a further research to isolate protein of egg foods product Key words: protein characteristic, local hens egg, albumen, yolk,
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2008/52/050801062 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Apr 2008 09:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136322 |
Preview |
Text
050801062.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |