Produktivitas usaha peternakan sapi perah di dataran rendah pada tingkat manajemen yang berbeda : studi kasus pada Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Semanding dan Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban

DwiWahyudi (2008) Produktivitas usaha peternakan sapi perah di dataran rendah pada tingkat manajemen yang berbeda : studi kasus pada Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Semanding dan Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada usaha peternakan sapi perah di kecamatan Semanding dan kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Unit usaha peternakan sapi perah yang diteliti terdiri dari tiga peternakan yaitu peternakan I, II dan III mulai tanggal 01 September hingga 01 Oktober 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usaha, produktivitas fisik (pakan dan sapi perah), produktivitas ekonomi (pakan dan sapi perah), dan tingkat kelayakan usaha peternakan sapi perah di kecamatan Semanding dan kecamatan Tuban, kabupaten Tuban. Materi penelitian yang digunakan adalah populasi unit usaha peternakan sapi perah yang terdapat di kecamatan Semanding dan kecamatan Tuban kabupaten Tuban yang terdiri dari tiga responden. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling method dimana unit usaha yang diteliti ditetapkan secara sengaja yang didasarkan pada tujuan tertentu. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder, data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisa : 1) penerimaan total, 2) biaya total, 3) pendapatan total, 4) produktivitas fisik dan ekonomi dan 5) tingkat kelayakan usaha. Hasil penelitian pada responden I, II dan III secara berturut-turut didapatkan antara lain: pendapatan total adalah Rp.1.124.699,07; Rp.5.910.878,75; dan Rp.1.704.470,77. Produktivitas fisik sapi perah atau kemampuan sapi perah dalam memproduksi susu sebesar 8,01; 12,25 dan 8,75 liter/ST/hari. Produktivitas fisik pakan yang diberikan sebesar 0,75; 1,49 dan 1,02 liter/kg BK pakan. Produktivitas ekonomi sapi perah sebesar Rp394,25 ; Rp.727,65 dan Rp.1104,84, sedangkan produktivitas ekonomi pakan sebesar Rp.50,76 ; Rp.117,82 dan Rp.75,99 dan R/C ratio sebesar 1,04; 2,66 dan 1,87. Kesimpulan yang didapatkan adalah produktivitas usaha responden II lebih besar dari responden III, sedangkan produktivitas usaha responden III lebih besar daripada responden I. Hasil penelitian ini menyarankan hendaknya responden dapat mengupayakan imbangan sapi laktasi : sapi kering yang ideal yaitu 4 : 1 untuk kontinyuitas produksi. Responden juga diharapkan memperbaiki manajemen pemeliharaan terutama responden II dari sisi program sanitasi. Peningkatan efisiensi usaha pada responden I sebaiknya dilakukan dengan maksimisasi output dengan mengeluarkan sapi yang mempunyai produktivitas rendah dan mengevaluasi kualitas pakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/181/050900410
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Feb 2009 09:19
Last Modified: 21 Oct 2021 00:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136275
[thumbnail of 050900410.pdf]
Preview
Text
050900410.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item