Estimasi berat badan berdasarkan dimensi ukuran tubuh pada sapi PFH

NovitaRistiyani (2008) Estimasi berat badan berdasarkan dimensi ukuran tubuh pada sapi PFH. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di RPH Kota Madya Malang mulai tanggal 18 Maret 2008 sampai dengan 18 April 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan sebuah rumus modifikasi turunan silinder dalam pendugaan berat badan sapi PFH jantan berdasarkan dimensi ukuran ukuran tubuh. Materi penelitian ini adalah 499 ekor sapi PFH jantan yang akan dipotong di RPH Kota Madya Malang. Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital untuk penimbangan bobot badan dengan skala ketelitian 1kg, pita ukur merk Butterfly digunakan untuk mengukur lingkar dada dengan skala ketelitian 0,1 cm, mistar atau tongkat ukur digunakan untuk mengukur panjang badan dan tinggi badan dengan skala ketelitian 0,1 cm. Metode yang digunakan adalah survei, pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling yaitu dengan kondisi sapi yang berdiri tenang, keempat kaki tepat di sudut-sudut badan.Variabel yang diukur adalah bobot badan, panjang badan, lingkar dada, tinggi badan dan tinggi kemudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran tubuh sapi PFH adalah sebagai berikut: untuk sapi PI2 rataan LD sebesar 152.4 ± 22.51 cm, PB sebesar 135.17 ± 6.19 cm, TG sebesar 123.92 ± 4.48 cm, TK sebesar 128.5 ± 4.98 dan BB sebesar 248 ± 19.03 kg. sedangkan untuk PI4, rataan LD sebesar 180.4 ± 9.03 cm, PB sebesar 146.72 ± 7.03 cm, TG sebesar 133.43 ± 4.44 cm, TK sebesar 136.69 ± 4.65 cm dan BB sebesar 426.1 ± 55.78 kg. Pendugaan bobot badan sapi PFH menggunakan rumus Schoorl 407.30 ± 40.95 kg, sedangkan nilai rata-rata bobot badan timbang 422.18 ± 60.51 kg sehingga rata-rata nilai penyimpangannya sebesar 14,61 kg. Hasil pendugaan bobot badan sapi PFH dengan menggunakan rumus Smith adalah sebesar 391,35 ± 40.1 kg sedangkan rata-rata bobot badan timbang sebesar 422.18 ± 60.51 kg rata-rata penyimpangan sebesar 30,59 kg. Bobot badan hasil pendugaan menggunakan rumus Smith memberikan hasil dengan selisih yang lebih besar dibandingkan dengan bobot badan hasil pendugaan menggunakan rumus Schrool. Rata-rata bobot badan dari hasil pendugaan rumus Winter adalah sebesar 438,73 ± 63,84 kg sedangkan rata-rata bobot badan timbang sebesar 422,18 ± 60.51 kg sehingga didapat nilai rata-rata penyimpangan sebesar -16,88 kg. Disimpulkan bahwa Penggunaan rumus Schrool, Winter dan Smith kurang tepat digunakan untuk menduga bobot badan sapi PFH karena mempunyai nilai penyimpangan yang cukup besar, sedangkan pendugaan bobot badan sapi PFH dengan menggunakan rumus turunan silinder pada sapi umur kurang dari 2 tahun sebesar 15,6% dan pada sapi umur lebih dari 2 tahun sebesar 6,3%. Saran agar didapatkan rumus yang lebih akurat maka jumlah variabel yang dipakai dalam penelitian perlu ditambahkan antara lain lingkar pinggul dan lebar pantat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/163/050803565
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Nov 2008 09:56
Last Modified: 20 Oct 2021 13:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136257
[thumbnail of 050803565.pdf]
Preview
Text
050803565.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item