Pengaruh perbedan waktu IB setelah perlakuan CIDR (Controlled Internal Drug Release) terhadap angka kebuntingan pada kambing Peranakan Ettawa (PE) di BPT-HMT Singosari.

DiahAyuPuspitasari (2008) Pengaruh perbedan waktu IB setelah perlakuan CIDR (Controlled Internal Drug Release) terhadap angka kebuntingan pada kambing Peranakan Ettawa (PE) di BPT-HMT Singosari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di unit Farm Kambing Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak – Singosari Malang. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai Oktober 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu IB terhadap angka kebuntingan pada kambing PE setelah perlakuan CIDR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan IB setelah perlakuan CIDR untuk menghasilkan angka kebuntingan yang tinggi pada kambing PE. Materi penelitian ini adalah 24 kambing betina PE terbagi dalam 4 kelompok yang didapatkan dari hasil seleksi ternak-ternak yang terdapat di BPTHMT Singosari. Kambing berumur 2 tahun memiliki model daun telinga panjang ,jatuh dan mingkup. Bobot badan rata-rata 32,5±1,63. Kondisi tubuh sehat dengan proporsi tubuh kompak, siklus birahi dan reproduksi normal, pernah melahirkan dan tidak dalam keadaan bunting. Parameter yang diukur adalah jumlah betina yang bunting setelah di IB. Metode diagnosa kebuntingan dengan menggunakan Ultrasonografi (USG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kambing PE menunjukkan tanda-tanda birahi setelah perlakuan CIDR dalam waktu rata-rata 26 jam 33 menit setelah pencabutan CIDR. Hasil IB pada 12, 24, 36, dan 48 jam, pasca pencabutan CIDR masing-masing secara berurutan 83 (5/6 ekor), 67 (4/6 ekor), 50 (3/6 ekor), dan 33% (2/6 ekor). Berdasarkan hasil analisis Chi-Square ( 2) keberhasilan kebuntingan dengan perlakuan tersebut menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05).

English Abstract

This research held in unit of Goverment Breeding Centre – Singosari Malang. Started at August until October 2006 The objectives of this research is to know the influence of difference time of IB to pregnant number at Ettawa Goat after treatment of CIDR. Results of this research is hopefully can give information about right time to execute AI after treatment of CIDR to increase pregnant number of Ettawa Goat. Research item is 24 Ettawa Goat that heve been selected among whole population at BPT-HMT Singosari and divided in 4 body weighing group with average weight 32.5+ 1.63 kg, all goat are in health condition, ever give birth and not in a state of pregnant. Results of research indicate that all Ettawa Goat show sign of estrus after treatment of CIDR during mean 26 hour 33 minute after repeal of CIDR. Results of AI after 12 hour estrus yield highest pregnant level 83 (5 Goat), after 24 hour 67 (4 Goat), after 36 hour 50 (3 Goat), after 48 hour 33% (2 Goat). Result of the research indicate that pregnant efficiency with treatment difference that have been given non significant different ( P>0,05). The conclusion of this research is the different time of AI after CIDR threatment to Ettawa Goat non significant different. But, the better time to do AI is at 12 hours after CIDR threatment. So that, we can adviced that AI can be done at range 12-24 hours after CIDR threatment, and if we want to study about this it shall be done at bigger farm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/15/050800644
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Apr 2008 10:31
Last Modified: 27 Oct 2021 01:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136243
[thumbnail of 050800644.pdf]
Preview
Text
050800644.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item