Pengaruh Paritas dan Tipe Kelahiran Terhadap Bobot Lahir Domba Ekor Gemuk di Wilayah Pembibitan Kabupaten Situbondo

VinaKurniawati (2008) Pengaruh Paritas dan Tipe Kelahiran Terhadap Bobot Lahir Domba Ekor Gemuk di Wilayah Pembibitan Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian domba Ekor Gemuk dilaksanakan di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo mulai tanggal 17 November sampai dengan tanggal 17 Desember 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paritas dan tipe kelahiran yang berbeda terhadap bobot lahir domba Ekor Gemuk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman pemilihan bibit domba Ekor Gemuk berdasarkan bobot lahirnya. Materi penelitian yang digunakan adalah 100 ekor Induk domba Ekor Gemuk yang baru melahirkan pada paritas I sampai V dan dari penimbangan secara langsung diperoleh data bobot lahir domba sebanyak 140 ekor. Pengujian data menggunakan rata-rata dan simpangan baku kemudian dilanjutkan dengan uji distribusi t (t-student). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot lahir pada paritas I, II, III, IV dan V berturut-turut adalah 2,4±0,3 kg, 2,5±0,2 kg, 2,8±0,5 kg, 2,4±0,5 kg dan2,3±0,2 kg. Paritas memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata terhadap bobot lahir (P<0,01), bobot lahir pada paritas I berbeda dengan bobot lahir pada paritas II, III, IV dan V. Bobot lahir meningkat dari paritas I sampai paritas III kemudian mengalami penurunan pada paritas IV dan V serta bobot lahir tertinggi diperoleh pada paritas III. Rata-rata bobot lahir pada kelahiran tunggal, kembar dua dan kembar tiga berturut-turut adalah 2,7±0,3 kg, 2,3±0,2 kg dan 2,1±0,2 kg. Rata-rata bobot lahir berdasarkan jenis kelamin jantan dan betina adalah 2,5±0,4 kg dan 2,4±0,3 kg. Tipe kelahiran dan jenis kelamin anak yang dilahirkan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot lahir domba Ekor Gemuk yang artinya perbedaan tipe kelahiran dan jenis kelamin anak domba yang dilahirkan berdampak pada bobot lahirnya, kelahiran tunggal dan jenis kelamin jantan mempunyai bobot lahir lebih tinggi dibanding dengan kelahiran kembar dan jenis kelamin betina. Bobot lahir tertinggi pada paritas III dengan tipe kelahiran tunggal dan jenis kelamin jantan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah paritas dan tipe kelahiran yang berbeda sangat berpengaruh terhadap bobot lahir domba Ekor Gemuk. Rata-rata bobot lahir domba meningkat mulai paritas I sampai paritas III dan kemudian turun pada paritas IV dan V. Bobot lahir anak domba Ekor Gemuk dengan jenis kelamin jantan lebih besar dibanding dengan bobot lahir anak domba dengan jenis kelamin betina. Disarankan untuk memilih bibit domba Ekor Gemuk berdasarkan bobot lahirnya yaitu dari paritas III dengan tipe kelahiran tunggal untuk mendapatkan bobot sapih yang optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/149/050803326
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2008 13:17
Last Modified: 20 Oct 2021 12:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136242
[thumbnail of 050803326.pdf]
Preview
Text
050803326.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item