Penggunaan kotoran ayam petelur dan umbi ketela pohon [Manihot esculenta, Crantz] pada ensilase rumput gajah [Pennisetum purpureum, Schumacher and Thonn] terhadap perubahan pH dan kandungan nutrien

DianFardianto (2008) Penggunaan kotoran ayam petelur dan umbi ketela pohon [Manihot esculenta, Crantz] pada ensilase rumput gajah [Pennisetum purpureum, Schumacher and Thonn] terhadap perubahan pH dan kandungan nutrien. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kandungan nutrien dan pH pada beberapa tingkat penggunaan umbi ketela pohon dan kotoran ayam pada ensilase rumput gajah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang, mulai bulan Oktober sampai dengan bulan November 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yaitu membuat silase dari bahan rumput gajah yang ditambah kotoran ayam dengan empat perlakuan (0%, 15%, 30%, 45%) dan umbi ketela pohon dengan tiga perlakuan (5%, 10%, 15%) masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Penambahan kotoran ayam dan umbi ketela pohon berdasarkan BK rumput gajah. Variabel yang diukur adalah kandungan BK, BO, PK dan pH. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dan jika antar perlakuan terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan umbi ketela pohon dapat meningkatkan kualitas silase dilihat dari kandungan nutrien dan pH, serta dapat menekan kerusakan nutrien. Dilihat dari kandungan nutrien dan pH, bahwa penggunaan kotoran ayam belum mampu meningkatkan kualitas silase. Hal ini juga ditunjukkan dengan meningkatnya kerusakan nutrien. Dari kedua bahan tersebut terdapat interakasi yang menunjukkan bahwa dengan penggunaan kotoran ayam sulit untuk menurunkan pH akhir silase, meskipun sudah ditambahkan RAC yang terdapat pada umbi ketela pohon. Secara teoritis dengan penggunaan kotoran ayam harusnya dapat meningkatkan kandungan PK, tetapi kenyataannya hasil kandungan PK cenderung menurun meskipun sudah ditambahkan umbi ketela pohon. Kerusakan BK, BO dan PK pada dasarnya sulit ditekan dengan adanya penggunaan kotoran ayam meskipun sudah ditambahkan umbi ketela pohon. Hal ini disebabkan oleh adanya komponen NPN yang terdapat dalam kotoran ayam mudah sekali terdegradasi oleh mikroorganisme menjadi komponen buffer capacity yang juga mengakibatkan pH sulit turun. Kesimpulan yang dapat diambil dari serangkaian penelitian ini adalah dengan penggunaan umbi ketela pohon mampu untuk meningkatkan kualitas silase. Sedangkan dengan penambahan kotoran ayam belum mampu untuk meningkatkan kualitas silase dilihat dari pH dan kandungan protein.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/139/050802648
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Sep 2008 14:05
Last Modified: 20 Oct 2021 12:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136231
[thumbnail of 050802648.pdf]
Preview
Text
050802648.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item