Pengaruh Penambahan BSA (bovine serum albumine) Pada Medium AndroMed® Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Boer Post Thawing

DiniPuspitasari (2008) Pengaruh Penambahan BSA (bovine serum albumine) Pada Medium AndroMed® Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Boer Post Thawing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang mulai bulan Maret sampai dengan April 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas spermatozoa kambing Boer post thawing yang diencerkan dengan AndroMed® dan ditambah dengan bovine serum albumine (BSA). Manfaat penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan metode pembekuan semen kambing Boer yang lebih optimal sehingga menghasilkan kualitas yang tinggi dan memperoleh formulasi pengencer semen kambing Boer dengan bahan AndroMed® dan ditambah dengan bovine serum albumine (BSA). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen kambing Boer yang diseleksi dari 3 ekor pejantan kambing Boer pure breed umur 3,5-5 tahun, dengan bobot badan 80-100 kg yang berada di Lab. Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu semen dipilih dengan kriteria yang telah ditentukan melalui uji kualitas mempunyai persyaratan motilitas massa minimal 2+, dan motilitas individu minimal 70 %. Perlakuan penelitian PO (0%), P1 (0.1%), P2 (1%), P3 (5%),dengan ulangan semen segar sebanyak 10 kali. Variabel yang diamati motilitas individu (%), spermatozoa hidup (%) dan spermatozoa mati (%), dan abnormalitas spermatozoa (%). Data dianalisa dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila menunjukan perbedaan yang nyata dilakukan Uji Beda Nyata (BNT), dan kemudian dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata persentase motilitas individu berturut-turut adalah 79,00±3,16; 79,00±3,16; 79,00±3,16; 79,50±3,69:, persentase viabilitas spermatozoa adalah 80,45±4,95; 82,77±5,50; 80,91±5,28; 81,07±5,67:, persentase abnormalitas spermatozoa adalah 3,03±1,33; 3,50±1,31; 3,07±1,31; 3,61±1,15 setelah diencerkan dengan AndroMed® dan BSA (0%, 0.1%, 1%, 5%). Hasil prefreezing motilitas individu adalah 46,00±12,43; 45,50±11,17; 53,00±11,60; 39,00±12,65: persentase viabilitas spermatozoa adalah 46,88±13,10; 45,20±10,80; 54,47±11,65; 40,53±11,15: persentase abnormalitas spermatozoa 4,17±1,31; 4,72±1,80; 4,42±1,24; 5,51±1,22. Hasil post thawing motilitas individu adalah 36,50±12,70; 36,00±11,50; 44,50±13,01; 30,00±12,69: persentase viabilitas spermatozoa 37,87±12,39; 37,40±11,24; 46,71±13,43; 31,68±11,57: persentase abnormalitas spermatozoa 5,60±1,09; 6,05±1,61; 6,14±1,17; 7,21±0,91. Dari analisis ragam menunjukkan bahwa motilitas individu, viabilitas spermatozoa, abnormalitas spermatozoa setelah diencerkan dan prefreezing tidak berbeda nyata (P>0,05), namun berbeda nyata (P<0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa post thawing.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/138/050802647
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Sep 2008 13:54
Last Modified: 20 Oct 2021 12:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136230
[thumbnail of 050802647.pdf]
Preview
Text
050802647.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item