Pengaruh Penambahan Dfruktosa Pada Pengencer Tris Aminomethan Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing PE Setelah Proses Pembekuan

AfiqAinulYaqin (2008) Pengaruh Penambahan Dfruktosa Pada Pengencer Tris Aminomethan Terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing PE Setelah Proses Pembekuan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) desa Toyomerto, kecamatan Singosari, kabupaten Malang mulai bulan April sampai Mei 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Dfruktosa pada pengencer tris aminomethan dalam mencegah penurunan kualitas spermatozoa kambing selama proses pembekuan. Manfaat yang ingin diperoleh yaitu hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam proses pembekuan semen kambing. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 ekor kambing PE dengan umur 4 dan 8 tahun dengan bobot badan masing-masing 91 kg dan 97 kg yang dipelihara secara intensif dan digunakan untuk produksi semen kambing di BBIB Singosari. Semen yang digunakan sebagai sampel memiliki motilitas massa 2+, motilitas individu 70 %, pH 6,4-6,8, warna putih susu sampai putih krem. Frekuensi penampungan semen sebanyak 2 kali seminggu. Bahan pengencer yang digunakan diantaranya adalah tris aminomethan (1,6 %), asam sitrat (0,9 %), laktosa (1,4 %) aquades (80 %), raffinosa (2,5 %), kuning telur (20 %), penicillin (1.000.000 IU/100 ml), streptomycin (0,1 gr/ 100 ml), gliserol (13 %). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan 2 perlakuan yaitu penambahan konsentrasi D-fruktosa yang berbeda pada pengencer tris aminomethan dan 10 ulangan. Pemeriksaan hasil pengaruh perlakuan dilakukan setelah pembekuan ( post thawing ). Variabel yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan semen dengan perlakuan D-fruktosa (0 %) motilitas: 19,25±7,27; viabilitas: 57,6±8,34; abnormalitas: 6,6±2,99 sedangkan perlakuan D-fruktosa (2 %) mempunyai rataan motilitas: 19±3,76; viabilitas: 55,95±8,05; abnormalitas: 4,5±1,20. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) antara kedua perlakuan pada motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa setelah pembekuan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah penambahan konsentrasi Dfruktosa sebesar 2 % tidak berperan memperbaiki motilitas, viabilitas dan abnormalitas kambing PE. Disarankan pada pengencer dasar tris aminomethan kuning telur tidak perlu ditambahkan D-fruktosa dan perlu penelitian lebih lanjut dengan penggunaan pembekuan yang standart tentang pengaruh penambahan Dfruktosa pada pengencer dasar tris aminomethan kuning telur sehingga diperoleh hasil yang lebih teliti.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/130/050802478
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Sep 2008 08:49
Last Modified: 27 Oct 2021 01:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136223
[thumbnail of 050802478.pdf]
Preview
Text
050802478.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item