StevenValantino (2008) Pengaruh penggunaan asam benzoat dan asam propionat pada aplikasi Edible Film Protein Whey terhadap jumlah mikroorganisme (TPC, Coliform, Escherichia coli, Kapang dan Khamir) keju gouda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 02 Juli – 10 Agustus 2007 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak ( Milk Pilot Plant ), Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan asam benzoat dan asam propionat pada aplikasi edible film protein whey terhadap jumlah mikroorganisme (TPC, Coliform, Escherichia coli , Kapang dan Khamir) keju Gouda. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi bagi mahasiswa dan semua pihak yang tertarik pada pembuatan edible film protein whey tentang pengaruh penambahan asam benzoat dan asam propionat terhadap jumlah mikroorganisme keju Gouda selama pemeraman yang meliputi TPC, Coliform, Escherichia coli , Kapang dan Khamir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah edible film yang terbuat dari protein whey, keju Gouda dari Kecamatan Wajak. Metode yang digunakan untuk pengujian jumlah mikroba adalah percobaan tersarang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah tingkat konsentrasi penambahan asam yaitu penambahan asam benzoat 5% (P 1) dan asam propionat 5% (P2). Faktor kedua adalah lama pemeraman selama 0 minggu (R0), 2 minggu (R1), dan 4 minggu (R2). Pengelompokan dilakukan sebanyak tiga kali dan diuji pada penyimpanan 0 minggu, 2 minggu, dan 4 minggu. Variabel yang diukur adalah jumlah pertumbuhan TPC, Coliform, Escherichia coli , Kapang dan Khamir. Data dianalisis dengan analisis kovarian dan bila terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam benzoat dan asam propionat pada aplikasi edible film protein whey tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah mikroorganisme (TPC, Coliform, Escherichia coli , Kapang dan Khamir) keju Gouda. Selama pemeraman keju Gouda yaitu dari 0 minggu sampai 4 minggu terjadi penurunan jumlah mikroorganisme tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada pemeraman 0 minggu, asam benzoat lebih efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme tersebut dibandingkan dengan asam propionat. Pada pemeraman 2 minggu dan 4 minggu, terjadi penurunan jumlah mikroorganisme tersebut pada penggunaan asam benzoat dan asam propionat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2008/1/050800185 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Feb 2008 10:28 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136193 |
Preview |
Text
050800185.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |