”Kualitas Protein Susu Hasil Pemberian Pakan Dengan Level Protein Yang Berbeda Pada Sapi Perah PFH (Peranakan Friesian Holstein) di BBDAPTHT Songgoriti Batu”.

IkaHarinNoviana (2007) ”Kualitas Protein Susu Hasil Pemberian Pakan Dengan Level Protein Yang Berbeda Pada Sapi Perah PFH (Peranakan Friesian Holstein) di BBDAPTHT Songgoriti Batu”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di BBDAPTHT Songgoriti kotamadya Batu mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan level protein yang berbeda terhadap kualitas protein susu pada sapi perah PFH. Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi peternak dalam memberikan ransum sapi perah sehingga dapat dihasilkan kualitas protein susu yang maksimal. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 9 ekor sapi PFH yang dikelompokkan menjadi 3 kriteria yaitu 3 ekor sapi dara akhir kebuntingan, 3 ekor sapi laktasi periode 1 akhir kebuntingan dan 3 ekor sapi laktasi periode ke-2 akhir kebuntingan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 3 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 ekor sapi. Adapun perlakuan yang diberikan adalah T0 (jerami jagung ( Zea mays ) 70% + konsentrat 30%), T1 (jerami jagung ( Zea mays ) 60% + konsentrat 40%) dan T2 (jerami jagung ( Zea mays ) 50% + konsentrat 50%). Persentase protein dalam pakan untuk T0 12%, T1 14% dan untuk T2 17%. Untuk kandungan protein dalam konsentrat adalah K0 21,33 %, K1 21,75 % dan K2 24,93 %. Sedangkan bahan penyususn konsentrat adalah polar ( Wheat pollard ), bungkil kedelai ( Glycine max ), bungkil kelapa ( Cocos nucifera ), kulit kedelai ( Glycine max ), dedak jagung dan mineral. Variabel yang diukur adalah konsumsi BK, produksi susu dan protein susu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian, jika terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian konsentrat dengan level protein yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas protein susu, konsumsi BK dan produksi susu. Pada sapi dara pemberian pakan dengan protein tinggi tidak meningkatkan produksi susu, tetapi pada sapi laktasi pemberian pakan dengan protein yang tinggi sangat diperlukan untuk produksi susu, pertumbuhan dan untuk hidup pokok. Oleh karena itu sapi tidak boleh sampai kekurangan pakan, yang nantinya akan menyebabkan bobot badan menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian konsentrat dengan level protein yang berbeda tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap produksi susu, konsumsi BK dan protein susu. Untuk produksi susu pada perlakuan T1 rata-rata produksi susunya lebih tinggi dari pada perlakuan T0 dan T2, sedangkan untuk kadar protein susu rata-rata paling tinggi pada perlakuan T0 dibandingkan dengan dua perlakuan yang lain. Untuk melihat pengaruh pemberian pakan dengan level protein yang berbeda disarankan, pelaksanaan penelitian dimulai setelah sapi melewati puncak laktasi. Hal ini bertujuan agar diperoleh perbedaan yang nyata dari pemberian pakan dengan level protein yang berbeda terhadap kuantitas protein.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/212/050802151
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Aug 2008 14:20
Last Modified: 20 Oct 2021 11:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136186
[thumbnail of 050802151.pdf]
Preview
Text
050802151.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item