Pengaruh umur pada pemberian pakan rendah serat kasar dan tinggi serat kasar terhadap HTC, pertambahan bobot badan [PBB], dan denyut nadi sapi Peranakan Ongole [PO]

SulthanyArifPerkasa (2007) Pengaruh umur pada pemberian pakan rendah serat kasar dan tinggi serat kasar terhadap HTC, pertambahan bobot badan [PBB], dan denyut nadi sapi Peranakan Ongole [PO]. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Loka Penelitian Sapi Potong (LOLIT SAPO) Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan selama 3 bulan mulai bulan September sampai dengan bulan Desember 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan HTC, denyut nadi, dan Pertambahan Bobot Badan (PBB) pada umur kurang dari 1 tahun, 1-2 tahun dan diatas 2 tahun pada sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi pakan berserat kasar rendah dibanding dengan pakan yang berserat kasar tinggi. Materi yang digunakan 18 ekor sapi Peranakan Ongole (PO) jantan dengan bobot badan rata-rata pada umur kurang dari 1 tahun (PI 0) 142.6±22.19 kg, umur 1-2 tahun (PI2) 272.9 ±32.45 kg, dan diatas 4 tahun 272.9 ±32.45kg. Perlakuan terdiri dari pakan serat kasar rendah dan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan RAK pola Faktorial dengan 2 faktor, 3 anak faktor dan 6 kombinasi level. Masing-masing perlakuan dicobakan pada sapi Peranakan Ongole (PO) dengan umur berbeda. Setiap kombinasi level dilakukan ulangan sebanyak 3 kali dan penempatan ternak pada percobaan dilakukan secara acak. Dari hasil analisis data menunjukkan, bahwa frekuensi pernafasan sapi PO pada umur dan serat kasar pakan berbeda yang diukur pada pagi hari tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, sedangkan pengukuran siang hari menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05), yaitu sapi PO umur kurang dari 2 tahun (PI0 dan PI2) memiliki frekuensi pernafasan lebih tinggi dibandingkan dengan umur lebih dari 2 tahun (PI 4). Suhu tubuh sapi PO pada siang hari yang diberi pakan serat kasar rendah dan tinggi menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Pada pengukuran pagi hari menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05), yaitu sapi PO yang berumur kurang dari 1 tahun (PI 0) memperlihatkan suhu tubuh lebih tinggi dibanding umur diatas 1 tahun (PI 2 dan PI 4). HTC sapi PO jantan dengan umur dan kualitas pakan yang berbeda menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Nilai HTC pada umur dan serat kasar pakan berbeda berada pada batas normal yaitu mendekati nilai 2. Pertambahan bobot badan (PBB) sapi PO jantan dengan umur dan kualitas pakan yang berbeda tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Rataan pertambahan bobot badan sapi PO jantan masih berada dibawah normal yaitu masih dibawah 0.47 kg/hari. Denyut nadi sapi PO jantan dengan umur dan kualitas pakan yang berbeda menunjukkan hasil yang tidak berbeda. Denyut nadi pada sapi PO dengan umur dan serat kasar pakan rendah dan tinggi dalam kondisi stabil yaitu berkisar antara 76.-89 kali/menit Kesimpulan dalam penelitian ini pemberian pakan berserat rendah tidak memberikan respon yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian pakan berserat tinggi atau memberikan hasil yang sama pada sapi PO dengan umur yang berbeda terhadap HTC, PBB, dan denyut nadi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/210/050801832
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Jul 2008 10:23
Last Modified: 20 Oct 2021 11:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136184
[thumbnail of 050801832.pdf]
Preview
Text
050801832.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item