MariaSusiloPutri (2008) Variasi warna rambut dan pengaruh perbedaan pejantan terhadap jumlah anak per kelahiran pada kambing hasil persilangan (F1) pejantan Boer dan kambing lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Riset Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang bertempat di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan di desa-desa binaan di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulung Agung yang dimulai pada bulan Juni - Juli 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat variasi warna dengan menghitung persentase warna rambut yang diwariskan serta mengetahui litter Size dari pejantan Boer murni yang berbeda terhadap anak-anaknya yang merupakan hasil persilangan dengan kambing Lokal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keturunan pertama (F1) hasil persilangan kambing Boer murni dengan kambing Lokal dengan jumlah total 92 ekor yang terdiri 49 ekor jantan dan 45 ekor betina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan pengamatan langsung dilapang. Variabel yang diambil dilapang yaitu warna rambut hasil persilangan dari setiap pejantan Boer dan induk yang berbeda. Tahapan penelitian meliputi pemilihan induk yang diinseminasikan semen pejantan Boer, mengambil data jumlah anak per kelahiran, mengamati pola warna dari F1, induk serta pejantannya dan pencatatan warna rambut F1 serta asal induk dan pejantanya. Variasi warna rambut diestimasikan dengan menghitung jumlah peluang munculnya masing-masing warna rambut keturunan F1 yang dihasilkan dari perkawinan silang pejantan Boer dan kambing Lokal. Data litter size yang diperoleh ditabulasikan kemudian dihitung rata-rata dan simpangan bakunya yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Data yang dianalisis mengandung angka yang kurang dari 10 maka data ditransformasikan dengan bentuk 2 y + 1 , lalu dilanjutkan dengan menggunakan table ANOVA. Hasil penelitian yaitu persentase data warna rambut F1 secara keseluruhan warna coklat yang mendekati warna rambut induk merupakan hasil tertinggi yaitu sebesar 35,89%. Warna rambut yang mendekati pejantan Boer yaitu warna rambut bagian kepala sampai leher coklat serta bagian tubuh putih sebesar 20%. Rata-rata jumlah anak per kelahiran pada kambing hasil persilangan pejantan Boer dengan kambing Lokal diperoleh sebesar 2 ± 0,63 dengan koefisien keragaman 28,8%. Persentase untuk kelahiran single berkisar 17,39%, tipe kelahiran twins sebesar 67,39%, tipe kelahiran triplets sebesar 13,05% serta tipe kelahiran kuarteds sekitar 2,17%. Hasil analisis ragam dari perbedaan pejantan yaitu tidak berbeda nyata pada jumlah anak perkelahiran. Disimpulkan bahwa Pola warna rambut F1 mempunyai persentase yang tinggi mendekati warna rambut induk yaitu sebesar 35,89%, sedangkan warna rambut yang mendekati pejantan yaitu warna rambut bagian kepala sampai leher coklat serta bagian tubuh putih sebesar 20,65%. Perbedaan pejantan kambing Boer tidak mempengaruhi litter size , rata-rata litter size F1 berkisar 1,37 – 2,63. Setiap pejantan mempunyai pengaruh yang sama terhadap litter size. Disarankan data persilangan Boer dalam pola warna rambut yang merupakan sifat kualitatif yang kurang peka terhadap lingkungan masih sangat bervariasi. Koefisien Keragaman yang tinggi disebabkan oleh heterogenitas sehingga diperlukan materi penelitian, alat, media dan lingkungan yang sehomogen mungkin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2007/203/050800339 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 21 Feb 2008 14:29 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136182 |
Preview |
Text
050800339.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |