Hubungan antara bobot badan dengan pola pita genetik berdasarkan metode RFLP menggunakan enzim Pst1pada ulat sutera di KPH Pati Jawa Tengah pada Pusat Pembibitan Soppeng dan Temanggung

IingSriHardiningrum (2007) Hubungan antara bobot badan dengan pola pita genetik berdasarkan metode RFLP menggunakan enzim Pst1pada ulat sutera di KPH Pati Jawa Tengah pada Pusat Pembibitan Soppeng dan Temanggung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu KPH pati Jawa Tengah tempat pemeliharaan dan laboratorium Biokimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya sebagai tempat menganalisis data yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2006 sampai 20 Januari 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenotip pada ulat sutera khususnya bobot badan dan untuk mengetahui pola pita genetik serta untuk mengetahui hubungan antara bobot badan dengan pola pita genetik pada ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan antara ras Jepang dengan ras China di pusat pembibitan Soppeng dan Temanggung. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi tentang bobot badan serta pola pita genetik dan hubungan antara bobot badan dengan pola pita genetik pada ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dengan ras China di pusat pembibitan Soppeng dan Temanggung bagi pihakpihak yang berkepentingan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dengan ras China pada instar V sebanyak 24 ekor yang dipelihara di KPH pati Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah pengambilan data dilapang menggunakan diskriptif sistematis yaitu pengambilan data dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan. Pengambilan data di laboratorium dilakukan secara analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bobot badan ulat sutera antara soppeng dan temanggung 0,0329-0,1704 gr. Pada hasil restriksi dengan menggunakan enzim Pst1 didapat pola pita genetik pada masingmasing ulat sutera sama atau tidak terdapat perbedaan pada pola pitanya yaitu pada fragmen 2154 bp dan 740 bp. Kesimpulan yang dapat adalah Jenis kelamin dan asal pembibitan ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dan ras Cina tidak mempengaruhi perbedaan bobot badan, enzim Pst1 pada teknik RFLP tidak dapat memotong DNA ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dengan ras Cina dari kedua pembibitan Temanggung dan soppeng yang ditunjukkan dengan satu pola pita genetik pada posisi yang sama 2154 bp dan 740 bp, tidak terdapat hubungan antara bobot badan dengan pola pita genetik pada ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan antara ras Jepang dengan ras China dilihat dari jenis kelamin dan asal pembibitan ulat sutera. Saran yang dapat diberikan yaitu Pemakaian enzim Pst1 dngan teknik RFLP tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi polimorfisme genetik pada ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dengan ras Cina. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna mencari enzim lain yang dapat mengeluarkan potongan spesifik pada DNA ulat sutera F1 hibrid hasil persilangan ras Jepang dengan ras Cina sehingga studi polimorfisme dapat dilakukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/201/050800117
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Feb 2008 14:53
Last Modified: 20 Oct 2021 10:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136180
[thumbnail of 050800117.pdf]
Preview
Text
050800117.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item