Pemanfaatan jamur es [Tremella Fuciformis] pada bakso daging sapi ditinjau dari kadar protein, kadar lemak, kadar air, tekstur dan organoleptik

DeniHerdiono (2007) Pemanfaatan jamur es [Tremella Fuciformis] pada bakso daging sapi ditinjau dari kadar protein, kadar lemak, kadar air, tekstur dan organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu dan Teknologi Pangan. Mulai tanggal 02 April 2007 sampai dengan 28 April 2007. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat jamur es sebagai subtitusi daging dalam proses penbuatan bakso sapi yang di tinjau dari kadar protein, kadar lemak, kadar air, tekstur/keempukan dan organoleptik (bau, rasa, warna dan tekstur). Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi alternatif pengolahan daging sapi dan jamur menjadi bakso dengan pemanfaatan jamur es, serta sebagai bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut. Materi penelitian adalah bakso yang terbuat dari daging sapi jenis PO jantan umur ± 3 tahun, jamur es, tepung tapioka, bawang putih, garam, gula, putih telur serta es. Metode Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor perlakuan adalah prosentase penambahan jamur es yaitu 0 %, 5 %, 10 % dan 15%. Parameter yang diukur meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar air, tekstur dan organoleptik (rasa, bau, warna dan tekstur). Data yang diperoleh di analisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan di antara perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini adalah tingkat penambahan jamur es pada bakso daging sapi memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) tehadap kadar protein, kadar air, kadar lemak dan tekstur, tetapi berbeda nyata (P<0,05) pada organoleptik (rasa, bau, warna dan tekstur). Perlakuan dengan nilai tertinggi pada bakso jamur es; kadar protein pada perlakuan 15 % sebesar 15,148 persen, kadar lemak pada perlakuan 0 % sebesar 0,655 persen, kadar air pada perlakuan 15 % sebesar 71,787 persen dan tekstur pada perlakuan 5% sebesar 0,175 gr/mm/dt. Perlakuan dengan nilai tertinggi pada bakso jamur es; kadar protein pada perlakuan 15 % sebesar 15,148 persen, kadar lemak pada perlakuan 0 % sebesar 0,655 persen, kadar air pada perlakuan 15 % sebesar 71,787 persen dan tekstur pada perlakuan 5% sebesar 0,175 gr/mm/dt. Organoleptik nilai tertinggi pada rasa penambahan 0 % sebesar 6,77, bau penambahan 0 % sebesar 6,45, warna penambahan 0 % sebesar 6,5 dan tekstur penambahan 5 % sebesar 6,61. Bakso sapi dengan penambahan jamur es memberikan hasil terbaik sebesar 1,110 pada penambahan jamur es 5 % Pembuatan bakso daging sapi dengan penambahan sebaiknya digunakan kombinasi 15 % tepung tapioka, 3 % putih telur dan 5 % jamur es. Pencampuran bahan harus benar-benar homogen, agar diperoleh produk bakso dengan kualitas yang baik dan dapat diterima oleh konsumen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/178/050703221
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Dec 2007 14:34
Last Modified: 20 Oct 2021 10:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136158
[thumbnail of 050703221.pdf]
Preview
Text
050703221.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item