AnggaParamitha (2007) Analisis break even point usaha peternakan sapi perah pada Peternakan Bapak Tampi Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai jual dan jumlah produksi susu agar peternak sapi perah mencapai titik impas (Break Even Point) dan untuk mengetahui besarnya tingkat keamanan (Margin Of Safety) volume penjualan susu berdasarkan break even point (BEP) dan penjualan yang direncanakan. Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai bahan masukan dan informasi bagi peternak mengenai tingkat volume produksi minimum yang berkaitan dengan evaluasi tingkat keberhasilan usaha dalam merencanakan tingkat keuntungan berdasarkan output dan pengetahuan bagi peneliti dan tambahan pengetahuan untuk penelitan sejenis pada waktu yang akan datang. Metode yang digunakan adalah metode observasi partisipatif yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan data, fakta dan informasi yang diperlukan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis diskriptif dan kuantitatif, sedangkan BEP dan MOS dihitung dengan menggunakan pendekatan matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai jual break even point (BEP) pada tahun 2003 adalah Rp. 638,45 per liter, tahun 2004 Rp. 643,18 per liter, tahun 2005 Rp. 860,30 per liter dan tahun 2006 Rp. 852,73 per liter. Sedangkan nilai produksi break even point (BEP) tahun 2003 adalah 69.366 liter, tahun 2004 adalah 65.920 liter, tahun 2005 adalah 73.980 liter dan tahun 2006 adalah 77.127 liter. Nilai MOS dinyatakan dengan persen dari total penjualan yang direncanakan untuk margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat BEP yang telah ditentukan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 838,56% , 847,70% , 657,29% dan 679,68%. %. Sedangkan nilai margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat penjualan yang direncanakan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 89,34%, 89,45%, 86,79% dan 87,17%. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini untuk pengembangan usaha berikutnya adalah peternak perlu mengevaluasi usahanya agar penerimaan dapat dinaikkan atau minimal bisa konstan, yakni dengan jalan menambah jumlah sapi perah yang dipelihara, meningkatkan jumlah produksi dan mengubah sistem produksi dan manejemen dengan lebih baik dan ada tindak lanjut dari para akademis peneliti lain tentang cara keadaan ekonomi peternakan lebih jauh.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2007/142/050702696 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 10:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136151 |
Preview |
Text
050702696.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |