Pengaruh pemberian bioaktif bawang putih (Allium Sativum Linn) pada ransum terhadap bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas dan lemak abdominal pada ayam pedaging

ArifMachyudin (2007) Pengaruh pemberian bioaktif bawang putih (Allium Sativum Linn) pada ransum terhadap bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas dan lemak abdominal pada ayam pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu dimulai pada tanggal 26 Desember sampai 29 Januari 2007 di kandang milik bapak Suyitno di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian bioaktif bawang putih (Allium sativum linn) dalam ransum terhadap ayam pedaging pada periode finisher meliputi bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas dan lemak abdominal. Hasil diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi tentang pemberian bioaktif bawang putih (Allium sativum linn) terhadap bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas dan bobot lemak ayam pedaging Materi yang digunakan adalah 72 ekor ayam pedaging strain Lohmann dengan jenis kelamin betina umur 1 hari dengan bobot 41,43 ± 3,22 gram dan dipotong pada umur 35 hari. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yang diulang 4 kali, dan setiap unit perlakuan diisi 3 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian bawang putih P0 (0 gram), P1 (5 gram), P2 (10 gram), P3 (15 gram), P4 (20 gram) dan P5 (25 gram). Variabel yang diamati adalah bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas, dan bobot lemak abdominal pada ayam pedaging. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) jika hasilnya memberikan perbedaan pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pemberian tepung bawang putih memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot hidup dan bobot karkas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot dressed dan bobot lemak abdominal. Kisaran bobot hidup tertinggi pada (P5) 1802.96±78.21 dan terendah pada (P0) 1608.41±42.68. Rata-rata bobot dressed adalah (P0) 1470.03±60.97, (P1) 1584.33±71.31, (P2) 1577.04±119.42, (P3) 1581.78±73.55, (P4) 1583.92±110.28, dan (P5) 1647.47±31.72. Rataan bobot karkas tertinggi pada (P5) 1285.85±50.00 dan terendah pada (P0) 1136.53±22.03. Rata-rata bobot lemak abdominal adalah (P0) 24.84±0.81, (P1) 24.78±0.64, (P2) 24.35±0.17, (P3) 24.37±1.11, (P4) 24.14±0.46, dan (P5) 23.58±0.41. Hasil penelitian disimpulkan pemberian bioaktif bawang putih mempengaruhi bobot akhir dan bobot karkas tetapi tidak mempengaruhi bobot dressed dan lemak abdominal. Pemberian bawang putih yang baik dalam ransum adalah 25 gram yang dapat memberikan bobot hidup tertinggi 1802,96±78,21 dan dihasilkan rataan bobot karkas 1285,85±50,00 gram/ekor. Disarankan penelitian pada pemberian bioaktif bawang putih (Allium sativum linn) pada ransum terhadap bobot hidup, bobot dressed, bobot karkas dan lemak abdominal pada ayam pedaging dengan level pemberian 25 gram karena pemberian 25 gram memberikan pengaruh yang lebih optimal terhadap bobot hidup dan bobot karkas tetapi tidak pada bobot dressed dan lemak abdominal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/050703042
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 09:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136140
[thumbnail of 050703042.pdf]
Preview
Text
050703042.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item