Evaluasi Penyaluran Kredit Sapi Perah di Koperasi Unit Desa Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung

AdhiWardhanaMulya (2007) Evaluasi Penyaluran Kredit Sapi Perah di Koperasi Unit Desa Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya pemenuhan kebutuhan akan permintaan susu. Sedangkan upaya yang harus diperhatikan yaitu dengan mengatasi ketimpangan distribusi dan kelangkaan faktor produksi. Kebijakan pemberian kredit dan pelayanannya merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan produksi susu dan populasi sapi perah. Permasalahan yang timbul yaitu dengan adanya pemberian kredit yang dilakukan oleh KUD kepada peternak tanpa diikuti oleh uji kelayakan secara informal maka mengakibatkan pengembalian kredit menjadi tidak lancar/macet (unperforming loan), sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap penyaluran kredit sapi perah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kondisi riil (existing) dari penyaluran kredit, mengidentifikasi profil peternak dan menyusun alternatif strategi penyaluran kredit sapi perah. Kegunaan penelitian ini sebagai bahan masukan bagi koperasi dalam menyalurkan kredit sapi perahnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi koperasi maupun peternak guna perkembangan usaha selanjutnya. Penelitian ini dilaksanakan di KUD Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember 2006. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling. Materi yang digunakan yaitu peternak sapi perah penerima kredit sebanyak 30 orang dan karyawan KUD khususnya pada bidang usaha sapi perah. Metode yang digunakan adalah metode survey sehingga didapatkan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisa yang digunakan yaitu analisa deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisa kredit (7P), prinsip kredit (5C) dan analisa SWOT. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kondisi riil dari penyaluran kredit sapi perah dapat diukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif, pelunasan kredit dapat ditempuh melalui setoran susu, penjualan pedet dan melalui jaminan. Sedangkan secara kualitatif meliputi syarat-syarat bagi calon penerima kredit, nilai kredit, pola angsuran kredit, nilai angsuran kredit (repayment rate), pelunasan kredit, sanksi terhadap tunggakan, motif koperasi, kepentingan menyalurkan kredit, manfaat kredit bagi koperasi, kendala dalam menyalurkan kredit, kredit yang bermasalah, kewajiban KUD, pengadaan bahan pakan, penanganan (handling), saluran pemasaran (net chain) susu segar, profil produksi susu, profil populasi sapi perah, profil produktivitas sapi perah dan hubungan antara produksi, populasi dan produktivitas sapi perah serta kapasitas dan produksi riil. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jumlah anggota keluarga, jumlah kepemilikan lahan, jumlah penguasaan ternak, lama menjadi anggota koperasi, berapa kali memperoleh kredit sapi perah, motif, tujuan, dan penggunaan kredit oleh peternak. Alternatif strategi penyaluran kredit sapi perah dibagi menjadi 3 jenis yaitu strategi pra kredit, strategi pelaksanaan kredit dan strategi pasca kredit. Kesimpulan yang didapat sebagai berikut kondisi riil dibedakan menjadi 2 yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif, pelunasan kredit dapat ditempuh melalui setoran susu, penjualan pedet dan jaminan yang digunakan. Kualitatif yaitu meliputi syarat-syarat bagi calon penerima kredit yaitu minimal memiliki sapi perah 2 (dua) ekor, sudah menjadi anggota KUD, susu yang dihasilkan semuanya wajib disetorkan ke KUD dan mempunyai jaminan kredit yang berupa BPKB atau akta tanah. Kredit bernilai Rp 5.000.000 diangsur melalui potongan setoran susu setiap 10 hari sekali. Sanksi terhadap adanya tunggakan yaitu dengan cara menahan jaminan kredit peternak sampai kredit tersebut lunas. Saluran pemasaran (net chain) susu segar dilakukan antara KUD Sri Sedono dengan KUD Trenggalek, KUD Rejotangan dan KUD Udanawu (Blitar). Identifikasi profil peternak meliputi peternak sapi perah di Ngunut sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, jumlah kepemilikan lahan termasuk lahan usaha tani sempit, rata-rata penguasaan ternak sebanyak 6 ekor dan sebagian besar kredit digunakan untuk menambah modal usaha dan mengembangkan usaha sapi perah. Alternatif strategi penyaluran kredit sapi perah terdiri dari strategi pra kredit, strategi pelaksanaan kredit dan strategi pasca kredit. Disarankan agar sebelum memberikan kredit, pihak KUD harus melakukan uji kelayakan secara informal kepada peminjam agar resiko terjadinya kredit macet dapat diminimalisir dan pada tataran monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penyaluran kredit sapi perah perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi untuk mengamati tingkat aksesibilitas peternak sasaran terhadap lima aspek yaitu sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), fisik, sosial dan finansial. Rekomendasi penyaluran kredit dapat dikatakan berhasil dan sebaiknya tetap dilanjutkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/050702684
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Oct 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 09:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136117
[thumbnail of 050702684.pdf]
Preview
Text
050702684.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 050702684.pdf]
Preview
Text
050702684.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item