KokoSetyoBudhi (2007) Pola genetik berdasarkan metode RFLP dengan mwenggunakan enzim PstI pada ulat sutera imstar V yang berasal dari Pusat Pembibitan Temanggung dan Soppeng. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Desember 2006. Pemeliharaan dan pengambilan sampel dilakukan di Dusun Bumirejo Desa Kebobang Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, sedangkan analisis genetik sampel ulat sutera dilakukan di laboratorium Biokimia Jurusan Kimia FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pita genetik ulat sutera hasil persilangan antara ras China dengan ras Jepang yang berasal dari pusat pembibitan Temanggung dan Soppeng. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi dalam upaya untuk pemuliaan bibit ulat sutera sehingga mampu menghasilkan bibit yang unggul. Materi penelitian adalah ulat sutera hasil persilangan antara ras China dengan ras Jepang yang berasal dari pusat pembibitan Temanggung dan Soppeng pada stadia ulat instar V. Metode yang digunakan adalah metode percobaan yang dilanjutkan dengan analisa laboratorium. Penelitian ini dimulai dengan pemeliharaan ulat sutera yang dilakukan di Dusun Bumirejo Desa Kebobang Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, kemudian sampel dibawa untuk dilakukan analisa DNA sampel di laboratorium yaitu isolasi DNA total, uji kuantitas dan kualitas isolat DNA, pemotongan DNA isolat dengan metode RFLP menggunakan enzim PstI dari kedua ulat sutera yang berasal dari pusat pembibitan Temanggung dan Soppeng tersebut. Data yang didapatkan dari hasil analisa laboratorium dianalisis secara deskriptif untuk dibandingkan dan diuji dengan literatur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) menggunakan enzim restriksi PstI pada ulat sutera hasil persilangan antara ras China dengan ras Jepang didapatkan pola pita genetik yang sama, yaitu pada ukuran fragmen 2154 bp dan 740 bp. Sedangkan untuk jenis kelamin tidak ada perbedaan pita genetik. Disimpulkan bahwa ulat sutera yang berasal dari Soppeng dengan dari Temanggung tidak terdapat perbedaan pada pola pita genetiknya bila menggunakan enzim PstI. Untuk menghasilkan bibit ulat sutera yang unggul maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui gen yang mengkode sifat tertentu pada ulat sutera yang berkaitan dengan penampilan produksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2007/050701820 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 26 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136097 |
Preview |
Text
050701820.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |