AgusFitriyanto (2007) Pengaruh tingkat protein pakan dan frekuensi pemberian pakan terhadap kinerja entog [Cairina muschata] jantan starter. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya intreraksi antara faktor tingkat protein pakan dan frekuensi pemberian pakan dan mengetahui pengaruh kombinasi ke dua faktor terhadap kinerja serta kombinasi yang memberikan kinerja terbaik pada entog jantan starter.Budidaya ternak entog jantan starter selalu diarahkan pada pertumbuhan yang cepat dan mortalitas rendah maka dari itu peneliti ingin memberikan solusi yang terbaik tentang berternak entog jantan starter. Upaya-upaya yang dilakukan diantaranya memanipulasi tingkat protein pakan dan frekuensi pemberian pakan agar diperoleh Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Sumbersekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai 28 Oktober 2006 sampai tanggal 28 Desember 2006. Materi Penelitian 1. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1). Anak entog jantan starter (Day Old Duckling) umur 1-5 hari sebanyak 72 ekor yang diperoleh di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, 36 kandang entog jantan starter, yang digunakan adalah kandang brooder berbentuk sangkar (cage) yang terbuat dari kayu, bambu dan kawat kasa. Ukuran tiap kandang adalah panjang, lebar dan tinggi berurutan 45 cm, 45 cm dan 45 cm. Perlengkapan dan alat kandang: a. Wadah pakan terbuat dari bambu dan wadah air minum terbuat dari plastik. b. Lampu brooder (sebagai pemanas) pada periode starter ditempatkan pada setiap sangkar. 2. Pakan yang digunakan adalah campuran konsentrat, jagung dan bekatul. Masing-masing bahan pakan dicampur sampai konsentrasi protein menjadi 16%, 18%, 20% dan 22%. Untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam ransum maka dilakukan analisa proximat yang dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Pangan, Fakultas Tegnologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.efisiensi tinggi yaitu dengan merubah tingkat protein pakan menjadi empat bagian yaitu tingkat protein pakan 16%, tingkat protein pakan 18%, tingkat protein pakan 20%, tingkat protein pakan 22% dan frekuensi pemberian pakan 1 hari 2 kali, 1 hari 3 kali dan 1 hari 4 kali. Entog jantan mempunyai pertumbuhan sangat cepat, sehingga peneliti ingin memanfaatkan entog jantan starter sebagai ternak potong.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2007/050701320 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jun 2007 00:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136067 |
Preview |
Text
050701320.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |