Pengaruh Pemberian Sumber Pupuk Kalium Dan Dosis Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)

Haidlir, Mutiara Nisa (2018) Pengaruh Pemberian Sumber Pupuk Kalium Dan Dosis Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) ialah salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah.Permintaan kacang hijau mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun produksi kacang hijau belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.Usaha untuk meningkatkan produksi kacang hijau dapat ditempuh melalui aplikasi dosis pupuk yang tepat sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman dapat optimal. Faktor penting yang berpengaruh terhadap produksi tanaman adalah nutrisi, yang bergantung pada kesuburan tanah dan aplikasi pupuk. Tanaman yang kekurangan kalium daunya akan menguning dan akan berpengaruh pada proses fotosintesis sehingga produksi kacang hijau akan menurun. Selain pupuk kalium sebagai sumber nutrisi, tanaman kacang hijau juga memerlukan pupuk fosfor untuk membantu pertumbuhan, pembentukan protein, pembentukan akar, mempercepat tua buah atau biji – bijian dan memperkuat tanaman.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sumber pupuk kalium dan dosis pupuk fosfor yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Sedangkan hipotesis pada penelitian ini ialahpemberian jenis pupuk kalium yang tepat dan dosis pupuk fosfor yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang tinggi dari tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian dilaksanakan di Balai Sertifikasi Benih Palawija dan Pangan, Singosari, Kota Malang pada bulan September-November 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah sumber pupuk kaliumyang terdiri dari KCl (110 kg K2O ha-¹), K2SO4 (110 kg K2O ha-¹)dan faktor kedua yaitu dosis pupuk fosfor yang terdiri dari P0= 0 kg P2O5/ha, P1= 50 kg P2O5/ha, P2= 100 kg P2O5/ha, P3= 150 kg P2O5/ha, P4= 200 kg P2O5/ha. Sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, dan diperoleh 30 satuan percobaan. Pengamatan pada penelitian ini meliputi pengamatan pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman kacang hijau. Pengamatan pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun, jumlah cabang, dan pengamatan stomata. Sedangkan pengamatan hasil meliputi Jumlah polong isi pertanaman, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat kering 100 biji, produksi per hektar, dan analisa kandungan protein biji. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, dilakukan uji perbandingan dengan uji BNT dengan tingkat 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan pemberian pupuk kalium dengan pupuk fosfor pada jumlah stomata membuka, total stomata dan jumlah biji tanaman kacang hijau.Penggunaan pupuk KCl disertai pemberian pupuk fosfor dengan dosis 100 kg.ha-1 atau penggunaan pupuk K2SO4 disertai dengan pemberian pupuk fosfor 50 kg.ha-1pada tanaman kacang hijau memberikan total stomata, jumlah stomata membukadanjumlahbiji pertanaman yang lebih baik. Pemberian pupuk KCl mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman kacanghijau dibandingkan dengan penggunaan pupuk K2SO4.Pemberian pupuk fosfor dengan dosis 50 kg.ha-1 dan 100 kg.ha-1 mampumeningkatkan jumlah polong isi per tanaman kacang hijau.

English Abstract

Mungbeans (Vignaradiata L.) is one of the most important Leguminosae plants in Indonesia after soybeans and peanuts. The demand of mung beans increased, but the production of mung beans has not been able to meet the needs of the community. Efforts to increase mung beans production can be used through appropriate and efficient applications. The most influential factor on production is nutrition, which depends on soil fertility and fertilizer application. Plants irregular potassium leaves will be yellow and affect the process of photosynthesis that causes the production of mung beans decreased. In addition to potassium fertilizer as a nutrient, mung bean plants also to contribute plant growth, protein formation, root formation, accelerate fruit and seed crops.The purpose of this study was to determine the number of plants and dosage of mung bean plants (Vignaradiata L.). While the hypothesis in this study is the right potassium fertilizer and the optimal dose of phosphorus fertilizer will result in high growth and yield of mung bean plants (Vignaradiata L.). The research was conducted at BalaiSertifikasiBenihPalawijadanPangan, Singosari, Malang on September-November 2017. This research was conducted by using Randomized Block Design (RBD) which consist of two factors. The first factor is the source of potassium fertilizer consisting of KCl (110 kg K2O ha-¹), K2SO4 (110 kg K2O ha-¹) and the second factor is the dose of phosphorus fertilizer consisting of P0 = 0 kg P2O5 / ha, P1 = 50 kg P2O5 / ha, P2 = 100 kg P2O5 / ha, P3 = 150 kg P2O5 / ha, P4 = 200 kg P2O5 / ha. So there are 10 treatment combinations with 3 replications, and 30 units of experiments were obtained. Observations in this study included observations of plant growth and mung bean crop yields. Observations of growth consisted of plant height (cm), number of leaves, number of branches, and stomatal observations. While the observation of the results include the amount of pods of planting contents, the number of seeds per plant, the weight of seeds per plant, the dry weight of 100 seeds, the production per hectare, and the analysis of seed protein content. Data of observation result were analyzed by using variance analysis (F test) with 5% level. Furthermore, to know the difference between treatments, comparative test with least significant diffirence (LSD) with 5% level were used. The results of this study indicate the interaction between potassium fertilizer with phosphorus fertilizer on the number of open stomata, the number of stomata and the number of seeds of green beans. Use of fertilizer KCl as a fertilizer with a dose of 100 kg.ha-1 or using K2SO4 fertilizer combined with 50 kg.ha-1 phosphorus fertilizer on mung bean plants gives better results. KCl fertilizer is able to increase the growth and yield of crops with the use of K2SO4fertilizer.Provision of phosphorus fertilizer with a dose of 50 kg.ha-1and 100 kg.ha-1can increase the growth and yield of mung bean plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/788/051810681
Uncontrolled Keywords: Kacang hijau, Pupuk Kalium, Pupuk Fosfor
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 631.84 Nitrogen fertilizers > 631.841 Ammonium, cynamide, urea fertilizers
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Nov 2018 02:55
Last Modified: 19 Oct 2021 16:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13605
[thumbnail of MUTIARA NISA HAIDLIR.pdf]
Preview
Text
MUTIARA NISA HAIDLIR.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item