Purwanto, Anang (2006) Pengaruh Teat Dipping dengan menggunakan Air Rebusan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis l. vahl) dalam berbagai Konsentrasi Terhadap Tingkat Mastitis dan Nilai TPC pada Kambing PE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak (BBPPAP&THT) Batu dan di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT & HMT) Singosari, Malang. Pelaksanaan dimulai pada bulan Februari sampai dengan Maret 2006. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teat dipping dengan menggunakan air rebusan daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis l. Vahl) dalam berbagai konsentrasi terhadap Tingkat Mastitis dan Nilai TPC pada kambing PE. Materi penelitian ini adalah 12 ekor kambing PE periode laktasi ke-II, bulan laktasi ke-2 sampai ke-4. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kelompok yaitu perlakuan Teat dipping dengan air rebusan pecut kuda konsentrasi 50% (perlakuan A), Teat dipping dengan air rebusan pecut kuda konsentrasi 25% (perlakuan B) dan Teat dipping dengan menggunakan antiseptik kimia (perlakuan C). Variabel yang diukur adalah tingkat mastitis, Total Plate Count (TPC) dan Produksi Susu. Data tingkat mastitis dan TPC dianalisis secara deskriptif sedangkan data produksi susu dianalisis dengan analisis kovarian dilanjutkan dengan analisis ragam. Hasil penelitian pada saat sebelum perlakuan sampai akhir perlakuan terhadap evaluasi tingkat mastitis, produksi susu dan TPC menunjukkan bahwa tingkat mastitis 0 pada perlakuan A,B dan C berturut-turut sebesar 25%, 25% dan 37,5%. Tingkat mastitis Trace (T) pada perlakuan B dan C masing-masing menurun sebesar 12,5% sedangkan pada perlakuan A meningkat sebesar 12,5%. Tingkat mastitis 1 pada perlakuan A, B dan C masing-masing sebesar 37,5%, 12,5% dan 25%. Produksi susu antar perlakuan tidak berbeda nyata tetapi terjadi peningkatan dan penurunan produksi susu yaitu perlakuan A dan C meningkat sebesar 7,21% dan 25, 67% serta perlakuan B menurun sebesar 1,83%. Hasil TPC pada perlakuan A, B dan C mampu menurunkan jumlah bakteri yang terkandung didalam susu sebesar 77,92%, 71,75% dan 70,50%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teat dipping berpengaruh terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis. Produksi susu antar perlakuan tidak berbeda nyata. Disarankan untuk melakukan teat dipping setelah pemerahan dengan menggunakan antiseptik air rebusan daun pecut kuda sebagai pengganti antiseptik kimia untuk mengontrol mastitis.
English Abstract
ABSTRACK THE INFLUENCE OF TEAT DIPPING BY USING EXTRACT PECUT KUDA LEAF (Stachytarpheta jamaicensis l. vahl) IN SEVERAL CONSENTRATION TO MASTITIS LEVEL AND TPC TO DAIRY GOAT This research was carried out at 2 place, they are in Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak (BBPPAP&THT) Batu and BPT & HMT Singosari-Malang. Residence, in February 2006 until March 2006. The objective of this research was to study the influence of teat dipping by using extract pecut kuda leaf (Stachytarpheta jamaicensis l. vahl) in several concentrations toward mastitis level and value of TPC to goat PE. The object of this research was 12 goats milk in period of lactation 2nd, in 2nd until 4th month of lactation. The experiment method is using Randomized Block Design that consist of 3 treatments and 4 replications for each teat dipping 50 % extract pecut kuda leaf (A treatment), 25% extract pecut kuda leaf (B treatment) and artificial antiseptic (C treatment). Measured variable were mastitis level, Total Plate Count (TPC) and milk production. The data of mastitis level and TPC was analyzed descriptive. The data of milk production was analyzed by analysis of covariance continued with analysis of variance. The result of this research from pre until post treatment to mastitis evidence, milk production and TPC showed that 0 mastitis level in A, B and C treatment each increase 25%, 25% and 37,5%. Trace mastitis level in B and C treatment each decrease 12,5% while A treatment increase 12,5%. First mastitis level in A, B and C treatment each decrease 37,5%, 12,5% dan 25%. There isn’t significant different on milk yield, but there was occurrence increasing of milk production A and C treatment 7,21 % and 25,67%, and B treatment decrease 1,83%. The result TPC of A, B, and C treatment can decrease amount bacterium which consist in milk equal to 77,92%, 71,75% dan 70,50%. It can be conclude that teat dipping could decrease mastitis evidence. There isn’t significant different on milk yield. It suggested that extract pecut kuda leaf (Stachytarpheta jamaicensis l. vahl) could be used for substitution of artificial antiseptic for controlling mastitis
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2006/194/050603123 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Dec 2008 09:52 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 03:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136031 |
Preview |
Text
050603123.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |