KhoirulHidayat (2006) Pengaruh waktu dan kecepatan sentrifugasi gradien densitas Percoll terhadap kualitas spermatozoa pada sapi Friesian Holstein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, dimulai pada bulan Februari sampai April 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa sapi Friesian Holstein hasil pemisahan dengan menggunakan sentrifugasi gradien densitas percoll dengan tingkat waktu dan kecepatan sentrifugasi yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam produksi semen pemisahan dengan metode sentrifugasi gradien densitas percoll dan sebagai pertimbangan untuk penelitian berikutnya. Materi yang digunakan adalah semen segar sapi Friesian Holstein dengan minimal motilitas individu 70% dan motilitas massa 2+. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan (I). kecepatan 2250 rpm dengan waktu 7 menit, (II). kecepatan 2250 rpm dengan waktu 10 menit, (III). kecepatan 2500 rpm dengan waktu 7 menit, (IV). kecepatan 2500 rpm dengan waktu 10 menit, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data hasil pengamatan diuji dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Lama waktu sentrifugasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap presentase motilitas, presentase hidup, presentase abnormal dan proporsi spermatozoa X dan Y hasil pemisahan, akan tetapi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi spermatozoa hasil pemisahan. Sedangkan kecepatan sentrifugasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas spermatozoa dan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase hidup spermatozoa, akan tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi, presentase abnormal dan proporsi spermatozoa X dan Y hasil pemisahan. Rataan persentase motilitas spermatozoa perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 595,48% dan 58±± 5,70%; perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 562,24% dan 553,54%; perlakuan (III) pada lapisan atas dan bawah 522,74% dan 512,24%; perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 512,24% dan 492,24%. ±±±±±± Rataan konsentrasi spermatozoa perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 192,4±63,93 juta/ml dan 211,2±68,02 juta/ml, perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 146,217,71 juta/ml dan 174,8±±19,99 juta/ml. perlakuan (III) pada lapisan atas dan bawah 163±20,92 juta/ml dan 177,823,86 juta/ml, perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 139,8±±5,02 juta/ml dan 176,816,60 juta/ml. ± Rataan persentase hidup spermatozoa perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 832,68% dan 842,45%; perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 83,63,78% dan 84,22,49%; perlakuan (III) pada lapisan atas dan bawah ±±±± 843,24% dan 81,83,96%; perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 843,39% dan 812,35%. ±±±± Rataan persentase abnormalitas spermatozoa perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 2,60,65% dan 3,9±±1,19%; perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 3,30,45% dan 4,2±±0,45%; perlakuan (III) pada lapisan atas dan bawah 3,20,57% dan 4,50,35%; perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 3,30,45% dan 4,70,27%. ±±±± Rataan proporsi spermatozoa Y perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 87,42,61% dan 10±±1,58%; perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 872,38% dan 10,25,07%; perlakuan (III) menit pada lapisan atas dan bawah 87,66,8% dan 10,44,45%; perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 86,63,78% dan 9,23,03%. Sedangkan rataan proporsi spermatozoa X perlakuan (I) pada lapisan atas dan bawah 12,6±±±±±±±2,61% dan 90,±1,58; perlakuan (II) pada lapisan atas dan bawah 13±2,38% dan 89,8±5,07%; perlakuan (III) pada lapisan atas dan bawah 12,4±6,8% dan 89,6±4,45%; perlakuan (IV) pada lapisan atas dan bawah 13,4±3,78% dan 90,83,03%. ± Disimpulkan bahwa lama waktu sentrifugasi yang berbeda mempengaruhi konsentrasi spermatozoa hasil pemisahan, dimana waktu sentrifugasi 7 menit memberikan hasil terbaik untuk konsentrasi spermatozoa. Sedangkan kecepatan sentrifugasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap persentase motilitas dan persentase hidup spermatozoa hasil pemisahan, dimana kecepatan sentrifugasi 2250 rpm memberikan hasil terbaik untuk persentase motilitas dan hidup spermatozoa. Oleh karena itu dalam usaha untuk mendapatkan kualitas spermatozoa X dan Y sapi Friesian Holstein (FH) yang baik, pemisahan spermatozoa dengan sentrifugasi gradien densitas percoll sebaiknya menggunakan kecepatan 2250 rpm dan waktu 7 menit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2006/181/050602847 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 04 Dec 2008 11:16 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136018 |
Preview |
Text
050602847.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |