Perbedaan kualitas semen kambing Peranakan Ettawa (PE) setelah proses pembekuan menggunakan pengencer andromed, tris aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur

LukisOktihariati (2006) Perbedaan kualitas semen kambing Peranakan Ettawa (PE) setelah proses pembekuan menggunakan pengencer andromed, tris aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Percobaan dilakukan di Laboratorium PT. Widodo Makmur Perkasa, Dusun Banyumas, Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, pada bulan Maret sampai April 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengencer yang paling baik pada semen kambing Peranakan Ettawa (PE) pada proses pembekuan agar kualitas spermatozoa dapat dipertahankan. Materi penelitian menggunakan semen segar yang memenuhi persyaratan karakteristik yaitu volume > 0,51 dan motilitas individu > 65%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK 3x10) dengan tiga perlakuan menggunakan pengencer Andromed, Tris Aminomethan Kuning Telur Dan TCM 199 Kuning Telur dengan 10 kali ulangan sebagai kelompok dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dan Uji Chi-Square untuk membandingkan total spermatozoa motil dengan standart IB. Parameter yang diukur meliputi Motilitas Individu, Viabilitas, Abnormalitas, dan Total Spermatozoa Motil setelah pembekuan ( thawing ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer Andromed, Tris Aminomethan Kuning Telur dan Tcm 199 Kuning Telur memberikan persentase motilitas setelah pembekuan berturut – turut adalah 41 ± 6,58 ; 14,5 ± 2,84 dan 17 ± 5,87 % (P<0,01) sedangkan viabilitas spermatozoa adalah 36,99 ± 8,1 ; 28,64 ± 144,23 dan 28,06 ± 4,35%. (P<0,01) Abnormalitas spermatozoa setelah pembekuan adalah 20,88 ± 5,14 ; 21,47 ± 36,49 dan 21,76 ± 2,52%. (P<0,05) Total Spermatozoa motil yang dihasilkan pada masing – masing perlakuan adalah 30 ± 6,61; 10,875 ± 2,13 dan 12,75 ± 4,40 juta/straw. (P<0,01) Dari uji jarak berganda Duncan menunjukkan bahwa andromed memberikan motilitas, viabilitas, abnormalitas dan total spermatozoa motil setelah pembekuan paling tinggi, juga sangat berbeda nyata dengan Tris Aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Andromed memberikan motilitas, viabilitas, abnormalitas dan total spermatozoa motil setelah pembekuan paling tinggi dibandingkan dengan Tris Aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur. Untuk pembekuan semen disarankan menggunakan pengencer Andromed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/176/050602842
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Nov 2008 15:55
Last Modified: 20 Oct 2021 08:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136014
[thumbnail of 050602842.pdf]
Preview
Text
050602842.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item