Pengaruh Jumlah Anak Perkutut Yang Diasuh Oleh Induk Puter Terhadap Jumlah Konsumsi Pakan Induk Puter dan Bobot Sapih

ImamSetiyoko (2006) Pengaruh Jumlah Anak Perkutut Yang Diasuh Oleh Induk Puter Terhadap Jumlah Konsumsi Pakan Induk Puter dan Bobot Sapih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Java Perkutut Farm milik Bapak H. Ibnu Hajar yang beralamatkan di jalan Kembang Kertas 2b, pada tanggal 20 Mei – 24 Agustus 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah anak yang diasuh oleh induk puter terhadap konsumsi pakan induk puter dan hubungan antara jumlah anak perkutut yang diasuh induk puter dengan jumlah konsumsi pakan induk puter, serta bobot sapih anak yang diasuh induk puter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk manajemen pemberian pakan pada induk puter dalam program penitipan anak perkutut, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan yang diberikan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1). Induk puter sebanyak 20 pasang. 2). Anak perkutut yang berumur 7 hari sebanyak 50 ekor. 3). Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu gabah, ketan hitam yang dicampur milet, dan complete feed . 4). Sangkar yang digunakan dalam pemeliharaan sebanyak 20 buah, masing- masing berukuran 50 X 50 X 60 cm. 5). Timbangan merk Ohauss , dengan tingkat ketelitian 0,1g. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R. A. L) dengan empat perlakuan dan lima kali pengulangan. Variabel yang diukur adalah : 1). Jumlah konsumsi pakan induk puter yang mengasuh anak perkutut dengan jumlah asuhan berbeda. Jumlah konsumsi pakan diketahui dari selisih penimbangan pakan saat pemberian dikurangi penimbangan sisa pakan. 2). Bobot sapih anak perkutut yang ditimbang pada saat pemisahan anak perkutut dari induk puter. Hasil perhitungan analisis ragam menunjukkan bahwa jumlah konsumsi induk puter yang mengasuh satu anak, dua anak, tiga anak dan empat anak mempunyai perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Induk puter yang mengasuh empat ekor perkutut (P4) memiliki jumlah konsumsi paling tinggi, sedangkan bobot sapih terbaik diperoleh pada induk yang mengasuh tiga ekor anak perkutut. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara jumlah anak yang diasuh dengan jumlah konsumsi pakan yang dituliskan dalam persamaan regresi y = 23,235 + 5,572x, dengan nilai korelasi (r) = 0,99 dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) = 0,9801. Bobot sapih tertinggi dicapai oleh induk yang mengasuh satu ekor anak yaitu sebesar 55,9 g, tetapi bobot sapih terbaik dengan pakan yang efisien diperoleh sepasang induk yang mengasuh tiga ekor anak (P3). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bobot sapih terbaik dengan pakan yang efisien diperoleh apabila sepasang induk puter mengasuh tiga ekor anak perkutut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/152/050602104
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Dec 2008 11:16
Last Modified: 20 Oct 2021 04:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135996
[thumbnail of 050602104.pdf]
Preview
Text
050602104.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item