Pengaruh Faktor Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perusahaan di PT Sulindo Kecamatan Mayangan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

UlulBasori (2009) Pengaruh Faktor Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perusahaan di PT Sulindo Kecamatan Mayangan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan manusia, sebagai akibatnya persaiganpun menjadi sangat ketat. Bisnis sebagai bagian dari salah satu bagian globalisasi yang mengalami hal yang sama. Perusahaan yang dulu bersaing di tingkatan lokal maupun regional kini menghadapi kompetisi dari perusahaan yang ada di belahan dunia lain. Usaha peningkatan kualitas dan kemampuan bersaing pada medan bisnis yang cukup ketat saat ini, menyebabkan setiap perusahaan berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki, termasuk sumberdaya manusia. Aktifitas perusahaan akan berjalan baik dan lancar jika di dalamnya terdapat sumberdaya manusia yang berkualitas. Meskipun perusahaan tersebut mempunyai sumberdaya yang melimpah, baik bahan baku, modal dan teknologi perusahaan tersebut akan sulit mencapai tujuan jika tidak didukung oleh sumberdaya manusia yang unggul. Dalam konteks pemberdayaan sumberdaya manusia, agar menghasilkan karyawan yang profesional dengan integritas yang tinggi, diperlukan acuan atau sarat yang diberlakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu acuannya adalah memberikan budaya organisasi yang secara sistematis dapat menentukan dan meningkatkan kinerja karyawan.Budaya. Robbins (1996) menyatakan bahwa budaya merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota orgaisasi yang membedakan antara organisasi yang satu dengan yang lainnya. Edward Brnett Budaya mempunyai pengertian teknografis yang luas meliputi ilmu pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lainnya yang didapat sebagai anggota masyarakat. Vijay Sathe Budaya adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.Organisasi J. R. Schermerhorn Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Chester J. Bernard Organisasi adalah kerjasama antara dua orang atau lebih, suatu system dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Budaya Organisasi Moeljono (2005) budaya organisasi pola asumsi dasar yang dimiliki bersama oleh kelompok ketika memecahkan masalah penyesuaian eksternal dan internal. Artinya bahwa budaya organisasi merupakan perekat sosial yang mengikat anggota organisasi secara bersama-sama melalui nilai bersama, norma-norma standar yang jelas dan hal tersebut menjadi landasan gerak dalam organisasi.Budaya Organisasi Kuat. S. P. Robinson, (1997) Budaya organisasi kuat adalah budaya di mana nilainilai inti organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas anggota organisasi. Budaya organisasi kuat adalah budaya organisasi yang ideal di mana kekuatan budaya organisasi mempengaruhi intensitas perilaku.Budaya Organisasi Lemah. Menurut killman et’al (1998) budaya organisasi lemah adalah budaya organisasi yang kurang didukung secara luas oleh para anggotanya dan sangat dipaksakan, sehingga akan berpengaruh negatif pada organisasi kerena akan memberikan arah yang salah kepada pegawainya.Kinerja Prawiro Suntoro, 1999 dalam bukunya Mery Dandian Panji mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi dalan mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Bernardin dan Russel 1993 (dalam bukunya Achmad S. Ruby) mendefinisikan kinerja sebagai fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu Metode penelitian Untuk penelitian yang saya lakukan ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif, karena penelitian ini lebih menekankan bentuk analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah dengan metode statistika. Data Primer Adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh peneliti atau yang mewakilinya di mana peneliti melakukan pengukuran sendiri. 1. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang sistematis, yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian atau yang didasarkan pada kebutuhan penelitian, yang diajukan kepada responden. 2. Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pertanyaan secara langsung kepada responden dan responden menjawab. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih mendalam dan biasanya menambah keterangan tambahan dari kuisioner yeng telah diisi oleh responden. 3. Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik pekerjaan dalam melaksanakan tugas masing-masing karyawan. 4. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dokumentasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data Sekunder Adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Misalnya data yang diperoleh dari buku, dari suatu dokumen, atau bisa juga dari hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti lain Populasi adalah keseluruahan suatu obyek penelitian. sedangkan Komaruddin Dalam Mardalis, (2003) yag dimaksud dengan populasi adalah semua indifidu yang menjadi sumber pengambilan sampel. Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989), populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Sampel adalah sebagian (cuplikan) dari populasi yang masih mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian. Secara garis besar, metode penentuan jumlah sampel terdiri dari dua ciri, yaitu metode acak (random sampling) dan tidak acak (non random sampling). Metode acak adalah memberikan kesempatan kepada seluruh populasi penelitian untuk menjadi sampel penelitian tanpa melihat struktur atau karakteristik tertentu. Metode non random sampling dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada populasi dengan ciri atau karakteristik tertentu untuk menjadi sampel penelitian, di mana ciri dan karakteristik tersebut harus dikaitkan dengan tujuan penelitian. n = 1 Ne2 N + dimana : 1 = konstanta n = ukuran sampel N = ukuran populasi e2 = presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 10 % atau 0,01.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/69/050903490
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2009 11:05
Last Modified: 20 Oct 2021 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135965
[thumbnail of 050903490.pdf]
Preview
Text
050903490.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item