Putra, MSanjayaEka (2016) Potensi pemanfaatan sumberdaya perikanan di wilayah perairan laut Banyuwangi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perikanan tangkap (marine capture fisheries) memiliki peran penting karena ikan yang dihasilkan menjadi sumber protein bagi gizi masyarakat dan sektor ini menyediakan lapangan kerja bagi jutaan nelayan (DFID [5]). Usaha memaksimalkan hasil tangkap atau peningkatan produksi perikanan laut sering berujung pada pengelolaan perikanan yang tidak berkelanjutan sehingga terjadi kerusakan ekologi dan kerugian ekonomi. (Sri Gunawi, 2012) Potensi perikanan laut indonesia yang terdiri atas potensi perikanan pelagis dan perikanan demersal tersebar pada hampir semua bagian perairan laut indonesia yang ada seperti pada perairan laut teritorial, perairan laut nusantara dan perairan laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Luas perairan laut indonesia diperkirakan sebesar 5,8 juta km2 dengan garis pantai terpanjang di dunia sebesar 81.000 km dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508. Pemanfaatan potensi perikanan laut indonesia ini walaupun telah mengalami berbagai peningkatan, namun secara signifikan belum dapat memberi kekuatan dan peran yang lebih kuat terhadap pertumbuhan perekonomian dan peningkatan pendapatan masyarakat nelayan indonesia (Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, 2005). Dalam penelitian ini beberapa aspek yang diteliti yaitu jumlah potensi perikanan yang boleh ditangkap (JTB) dan potensi lestari perikanan yang berada di perairan laut serta mengetahui status pemanfaatan di perairan laut Banyuwangi, Materi penelitian ini adalah data sumberdaya ikan di perairan Banyuwangi mulai tahun 2004 – 2013 yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan berupa data produksi dalam satuan ton, upaya penangkapan yang dilakukan per tripnya, hasil tangkapan yang diperoleh per unit upaya (Catch per Unit Effort / CpUE). Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa computer sedangkan sistem yang digunakan dalam pengolahan data adalah Microsoft Word dan Microsoft Excel. Perhitungan analisis menggunakan Schaefer, fox dan walter-hilborn, serta perhitungan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil nilai estimasi hasil tangkapan Maksimum Suistanable Yield (MSY) sebesar 84.788,64 ton, Upaya MSY sebesar 110.858.2 trip dan nilai jumlah sumberdaya perikanan yang boleh ditangkap (JTB) sebesar 67.830,91 Ton. Kemudian menggunakan pendekatan Model Fox (1970) diadapatkan hasil hasil tangkapan MSY sebesar 65.329,67 Ton, effort MSY sebesar 109.428,23 trip, dan jumlah sumberdaya yang boleh ditangkap (JTB) sebesar 52.263,73 ton. Dari analisis Model Non-Equilibrium State yakni Model Walter-Hilborn di dapatkan hasil estimasi Kecepatan pertumbuhan intrinsic populasi (r) sebesar 0.6, Daya dukung maximum dari perairan (carring capacity) (k) sebesar 78.363,36 ton dan Potensi cadangan lestari (Be) sebesar 39.181,68 ton.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/77/051700702 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 11:17 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135938 |
Preview |
Text
laporan_pkm.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
artikel.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |