Darmawan, AdityoChrisno (2017) Analisa Beberapa Aspek Biologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Terdapat di Pengepul Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai jual yang tinggi, sehingga perlu adanya pengelolaan yang berkelanjutan salah satunya dengan menganalisa aspek biologinya. Kepiting bakau terdiri atas 4 jenis, yaitu Scylla serrata, Scylla transquebarica, Scylla paramamosain dan Scylla olivacea, dimana di Indonesia diperkirakan sekitar 80% dari total pendaratan kepiting bakau adalah dari spesies Scylla serrata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa aspek biologi kepiting bakau (Scylla serrata) yang meliputi hubungan lebar karapas dan berat, tingkat kematangan gonad (TKG), sex ratio dan fekunditas. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan pada bulan September sampai Oktober 2016 dengan metode survei. Pengambilan jumlah sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak (probability sampling) pada kepiting yang diambil berasal dari satu pengepul yang diperoleh dari 50 penangkap kepiting. Pengambilan sampel kepiting bakau dilakukan setiap minggu sebanyak 4 kali dengan total jumlah yaitu 300 ekor. Pengamatan dilakukan di pengepul dengan jumlah 300 ekor yang terdiri dari 108 ekor betina dan 192 ekor jantan. Hasil pengamatan lebar karapas berkisar antara 54,20 – 134,03 milimeter. Berat tubuhnya berkisar antara 32,96 – 387,11 gram. Tingkat kematangan gonad Scylla serrata yang diamati di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan didapatkan pada Scylla serrata jantan dengan persentase TKG I 23,96%, TKG II 58,85%, dan TKG III 17,19%. Sedangkan pada Scylla serrata betina persentase TKG I 12,04%, TKG II 75%, dan TKG III 12,96%. Pada penelitian ini tidak didapatkan Scylla serrata pada TKG IV dan mayoritas Scylla serrata dalam kondisi TKG II dengan 64,67%, artinya kepiting bakau (Scylla serrata) yang ditangkap masih belum matang gonad. Pada saat penelitian jumlah kepiting bakau jantan lebih banyak daripada betina dengan perbandingan nisbah kelamin kepiting jantan dan betina adalah 1,78 : 1. Lebar karapas dengan berat tubuh kepiting bakau berhubungan allometrik negatif dengan b < 3, artinya pertumbuhan lebar karapas lebih cepat dibandingkan dengan berat tubuh. Sedangkan pada kepiting bakau jantan allometrik positif dengan b > 3, artinya pertumbuhan berat lebih cepat dibandingkan dengan lebar karapas. Perbedaan allometrik kepiting jantan dengan betina dikarenakan Scylla serrata jantan memiliki morfologi bentuk chela yang lebih besar dibanding Scylla serrata betina. Sehingga bila berada pada ukuran lebar karapas yang sama, kecenderungan Scylla serrata jantan lebih berat bobotnya, karena chela menambah bobot tubuhnya. Ukuran kepiting bakau (Scylla serrata) yang terdapat di pengepul di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2015. Sehingga perlu disediakan tempat pembesaran dan penyuluhan untuk memberikan solusi agar kepiting yang belum memenuhi standar dapat dibesarkan terlebih dahulu sampai mencapai ukuran yang memenuhi standar untuk diperdagangkan yaitu >15 cm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/71/051700691 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 09:10 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135932 |
Preview |
Text
PKM-ADITYO_CHRISNO_DARMAWAN-125080101111002-MSP-FPIK_UB.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI-ADITYO_CHRISNO_DARMAWAN-125080101111002-MSP-FPIK_UB.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL-ADITYO_CHRISNO_DARMAWAN-125080101111002-MSP-FPIK_UB.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |