Identifikasi Dan Kajian Biologi Hiu Yang Didaratkan Di Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong, Lamongan, Jawa Timur

KristianaLasarus, Sara (2017) Identifikasi Dan Kajian Biologi Hiu Yang Didaratkan Di Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan merupakan salah satu pelabuhan perikanan nusantara (PPN) di Jawa Timur. Hal ini menjadikan Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Lamongan sebagai pusat perdagangan ikan dari seluruh Jawa Timur termasuk perdagangan hiu. Hiu diperdagangkan secara terbuka di Tempat Pelangan Ikan Brondong, Lamongan. Pembatasan serta pengawasan langsung terkait tingginya tingkat eksploitasi hiu sangat perlu dilakukan. Tingginya jumlah pendaratan serta tingkat eksploitasi hiu yang menyebabkan spesies ini termasuk sebagai spesies yang terancam punah. Informasi tentang eksploitasi hiu belum banyak dipublikasikan, hal ini dibuktikan dengan minimnya penelitian tentang keragaman jenis hiu, kajian biologi hiu serta tingkat eksploitasi hiu. Oleh sebab itu dibutuhkan penelitian tentang identifikasi dan kajian biologi hiu yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis hiu yang didaratkan di TPI Brondong, Lamongan, Jawa Timur dengan cara identifikasi morfologi hiu. Tujuan kedua yaitu mengetahui jumlah masing-masing jenis hiu dan jenis hiu yang paling banyak (dominan) didaratkan di TPI Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Tujuan ketiga yaitu menganalisis hubungan panjang dan berat, nisbah kelamin, sebaran frekuensi panjang, dan faktor kondisi tiga hiu dominan yang didaratkan di TPI Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Hasil penelitian diketahui terdapat 29 spesies hiu yang didaratkan di TPI Brondong. Dari 29 spesies hiu terbagi menjadi kelompok 4 ordo dan 10 family antara lain:Ordo Lamniformes dengan Family Alopiidae (Alopias pelagicus); Ordo Carcharhiniformes terdiri dari Family Scyliorhinidae (Atelomycterus baliensis, Atelomycterus marmoratus, Halaelurus buergeri), Family Triakidae (Mustelus manazo), Family Hemigaleidae (Hemigaleus microstoma, Hemipristis elongata, Chaenogaleus macrostoma, Paragaleus tengi), Family Carcharhinidae (Carcharhinus amboinensis, Carcharhinus dussumieri, Carcharhinus falciformis, Carcharhinus leucas, Carcharhinus limbatus, Carcharhinus macloti, Carcharhinus melanopterus, Carcharhinus sealei, Carcharhinus sorrah, Galeocerdo cuvier, Rhizoprionodon acutus, Rhizoprionodon oligolinx, Triaenodon obesus), Family Sphyrnidae ( Sphyrna lewini, Sphyrna mokarran); Ordo Orectolobiformes yang terdiri dari Family Stegostomatidae (Stegostoma fasciatum), Family Orectolobidae (Orectolobus sp), Family Hemiscylliidae (Chiloscyllium plagiosum, Chiloscyllium punctatum); dan Ordo Squaiiformes dengan Family Centrophoridae (Centrophorus atromarginatus). Hasil yang tercatat didominasi oleh tiga spesies hiu yaitu Chiloscyllium punctatum, Sphyrna lewini, dan Hemigaleus microstoma. Hasil Kajian biologi hiu dominan diperoleh rasio perbandingan kelamin betina : jantan pada Chiloscyllium punctatum 1.8 : 1, pada Sphyrna lewini 10.8 : 1, pada Hemigaleus microstoma 3 : 1, dari ketiga data tersebut menunjukan perbandingan rasio kelamin betina dan jantan yang tidak seimbang dan diduga mengakibatkan terjadinya resiko penurunan populasi. Hasil kajian pendekatan hubungan panjang dan berat diperoleh persamaan pada Chiloscyllium punctatum W= 0.018L2.573 dengan nila FK sebesar 1.30227, pada Sphyrna lewini W= 0.022L2.596 dengan nilai FK sebesar 1.0554, pada Hemigaleus microstoma W= 0.054L2.312 dengan nilai FK sebesar 1.0658, dari hasil tersebut diketahui bahwa ketiga hiu dominan memilki pola pertumbuhan Alometrik negative yang berarti pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan berat, hal inikemungkinan diakibatkan kurangnya ketersediaan makanan dilingkungan ataupun karena faktor eksternal lainnya misalkan suhu, musim ataupun salinitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/264/051704530
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Jun 2017 09:57
Last Modified: 22 Jun 2017 09:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135879
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item