Rohmah, FifitZulfana (2017) Strategi Pengembangan Pengelolaan Pelabuhan perikanan Pantai (PPP) Muncar Banyuwangi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Pada bulan Agustus-September 2016. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui isu permasalahan yang terjadi di pelabuhan perikanan pantai muncar, menyusun strategi pengembangan pengelolaan pelabuhan perikanan pantai muncar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Pelabuhan perikanan adalah mata rantai terpenting yang menghubungkan kegiatan penangkapan ikan dengan penjualan komonditi ikan ke konsumen dengan kata lain, ikan yang merupakan hasil kegiatan usaha penangkapan sebagai barang produksi yang akan sampai kekonsumen sebagai bahan pangan dan sangat dipengaruhi oleh keadaan sarana dan prasarana di pelabuhan. Klasifikasi Pelabuhan Perikanan terdiri dari empat yaitu Pelabuhan Perikanan Samudra, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Perikanan Pantai, Pangkalan Pendaratan Ikan. Pelabuhan Muncar Banyuwangi termasuk kedalam Pelabuhan Perikanan tipe C yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar. Karena berdasarkan Kriteria teknis Melayanni kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan Indonesia. Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-kurangnya 10 GT. Panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 2 m. Mampu menampung sekurang-kurangnya 30 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan 300 GT kapal perikanan sekaligus. Fasilitas di pelabuhan perikanan ada tiga yaitu fasilitas pokok, fungsional dan penunjang. Fasilitas yang ada di PPP Muncar rata-rata dalam kondisi baik. Karena setiap tahun PPP Muncar mendakan renovasi setiap tahun untuk fasilitas yang perlu perbaikan. Untuk Pengembangan PPP Muncar berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis SWOT matriks IFAS dapat diketahui skor variabel kekuatan 1,3431 lebih besar dari pada skor variabel kelemahan 1,2303. Skor variabel kekuatan yang paling besar berpengaruh sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pengembangan PPP Muncar variabel kekuatan lebih berpengaruh dibanding dengan variabel kelemahan. Sedangkan Matriks EFAS diperoleh skor variable peluang 1,6652 lebih besar dari pada skor variabel ancaman 1,1887. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pengembangan PPP Muncar banyuwangi variabel peluang lebih berpengaruh dibanding dengan variabel ancaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi yang harus dilakukan oleh PPP Muncar adalah strategi S-O (Strenght-Opportunity). Dimana strategi tersebut yaitu pemanfaatan fasilitas pelabuhan agar lebih maksimal dan dapat meningkatkan hasil tangkapan, memanfaatkan lahan yang tersedia untuk pengembangan (agar investor semakin banyak), memperluas distribusi pemasaran hasil tangkapan seiring dengan tingginya permintaan pasar, dan meningkatkan keterampilan nelayan di PPP Muncar. Prioritas strategi pengembangan PPP Muncar menggunakan metode AHP dengan aplikasi Expert choice 11 adalah Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelabuhan (32.6%), Memanfaatkan lahan yang tersedia untuk pengembangan pelabuhan (31.0%), Memperluas pemasaran dan distribusi hasil tangkapan (18.2%), Meningkatkan keterampilan Nelayan (18.1%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/218/051703897 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 May 2017 11:16 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 22:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135839 |
Other
051703897-full_text.pdf Download (0B) |
|
Preview |
Text
051703897-full_text.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |