Uji Viabilitas Kandidat Vaksin Bakteri Aeromonas Hydrophila Menggunakan Metode Formalin-Killed Dengan Konsentrasi Berbeda

Herlina, Cucun (2017) Uji Viabilitas Kandidat Vaksin Bakteri Aeromonas Hydrophila Menggunakan Metode Formalin-Killed Dengan Konsentrasi Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu kendala yang dihadapi pembudidaya yaitu wabah penyakit yang menginfeksi sistem budidaya, hal ini diakibatkan oleh ketidakseimbangan interaksi antara faktor lingkungan, inang, dan agen penyakit. Tentunya hal ini menyebakan kerugian seperti penurunan kualitas ikan dan dapat menyebabkan kematian pada ikan. Penanggulangan permasalahan tersebut umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia dan antibiotik. Akan tetapi, penggunaan bahan tersebut dapat menimbulkan resisten dan bersifat residu pada ikan sehingga diperlukan upaya pencegahan penyakit yang ramah lingkungan seperti menggunakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kekebalan baik imunostimulan maupun vaksinasi. Keberhasilan vaksinasi dapat terlihat dari menurunnya tingkat mortalitas ikan budidaya akibat infeksi mkiroba patogen. Strategi vaksinasi yaitu pemilihan vaksin untuk infeksi penyakit tertentu, metode vaksinasi, waktu vaksinasi dan penggunaan ulang vaksin. Motil Aeromonas merupakan salah satu kelompok bakteri yang memiliki antigen beragam terutama antigen H dan O yang dapat meningkatkan aktivitas sistem imun. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka potensi bakteri A. hydrophila sebagai vaksin inaktif formalin dengan tingkat pengenceran berbeda dilakukan melalui uji viabilitas sebagai uji keamanan kandidat vaksin pada medium spesifik Aeromonas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji viabilitas kandidat vaksin bakteri A. hydrophila menggunakan metode formalin-killed dengan konsentrasi berbeda. Hipotesis yang mendasari penelitian adalah diduga bahwa uji viabilitas kandidat vaksin bakteri A. hydrophila berpengaruh nyata menggunakan metode formalin-killed dengan konsentrasi berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya pada Desember 2016 sampai Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Tiga perlakuan meliputi perlakuan A (penambahan konsentrasi formalin 2%), perlakuan B (penambahan konsentrasi formalin 3%), dan perlakuan C (penambahan konsentrasi formalin 4%). Kegiatan penelitian meliputi sterilisasi alat dan bahan, pembuatan bahan dan media kultur TSA, TSB, Rimler-Shotts, larutan NaFis, dan pembuatan larutan formalin konsentrasi 2%, 3%, dan 4%. Kemudian penentuan kepadatan bakteri, pembuatan vaksin inaktif bakteri A. hydrophila, infeksi A. hydrophila secara intraperitonial 0,1 ml (1011 cfu/ml), persiapan dan pemeliharaan ikan lele (Clarias sp.), uji viabilitas, isolasi sel epitel usus, uji adhesi dan hambat adhesi menggunakan vaksin A. hydrophila, identifikasi di mikroskop dengan perbesaran 1000x dan pengukuran parameter pendukung yaitu suhu, pH, dan DO. Hasil pembuatan kandidat vaksin bakteri A. hydrophila sebanyak 9 ml pada masing-masing falcon dengan kepadatan 11.1 x 1018 cfu/ml. Selanjutnya, hasil tersebut dilakukan uji viabilitas vaksin dan diperoleh tidak terdapat pertumbuhan koloni pada media. Artinya, kandidat vaksin tersebut bersifat aman dan dapat digunakan untuk imunisasi. Keberhasilan tersebut didukung dengan uji v adhesi pada sel epitel usus ikan lele (Clarias sp.). Hasil uji adhesi bakteri A. hydrophila menggunakan vaksin inaktif bakteri A. hydrophila mengalami penurunan perlekatan antar perlakuan A, B, dan C yaitu rata-rata sebesar 0.73, 0.43 dan 0.23 per 10 sel epitel usus dibandingkan dengan kontrol rata-rata perlekatan 10.3 per 10 sel epitel usus. Berdasarkan analisa regresi (R2=0,80) bahwa semakin besar vaksin inaktif yang diberikan pada sel epitel usus dapat berpengaruh signifikan terhadap penurunan bakteri yang menempel pada sel epitel. Hasil infeksi menunjukkan gejala klinis pada kulit mengalami luka, terdapat bintik merah pada sirip punggung dan mengalami pembengkakan ginjal. Hasil kualitas air selama ±7 hari yaitu nilai rerata suhu 25oC, DO 5,55 mg/l, dan pH 8. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak terdapat pertumbuhan koloni pada uji viabilitas kandidat vaksin bakteri A.hydrophila menggunakan metode formalin-killed dengan konsentrasi berbeda sehingga vaksin aman berdasarkan kelulusan uji tes. Berdasarkan analisis uji F hasil uji adhesi diperoleh nilai F Hitung > F Tabel, maka penggunaan vaksin inaktif formalin dengan konsentrasi sangat berbeda signifikan terhadap daya hambat adhesi sel epitel usus, dimana perlakuan C berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol. Saran penelitian sebaiknya dilakukan uji residu kandungan formalin pada vaksin, uji kualitas bakteri, dan pembuatan vaksin inaktif formalin dengan menggunakan bakteri patogen berbeda untuk digunakan pada ikan ekonomis penting sehingga dapat mencegah infeksi yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produktivitas budidaya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/180/051703429
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 21 Apr 2017 09:35
Last Modified: 09 Nov 2021 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135797
[thumbnail of SKRIPSI_CUCUNHERLINA_135080500111036.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_CUCUNHERLINA_135080500111036.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI_CUCUN_HERLINA_135080500111036.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_CUCUN_HERLINA_135080500111036.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of PKM_CUCUNHERLINA_135080500111036.pdf]
Preview
Text
PKM_CUCUNHERLINA_135080500111036.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item